Pemerintah Berencana Ekspor Kelebihan Pasokan Listrik, Tapi Ini Tantangannya

- 28 Januari 2021, 09:20 WIB
Ilustrasi pembangkit listrik ramah lingkungan. PLN Peroleh Dukungan USD 500 Juta dari MIGA untuk Infrastruktur Kelistrikan yang berbasis EBT dan Ramah Lingkungan. PLN Peroleh Dukungan USD 500 Juta dari MIGA untuk Infrastruktur Kelistrikan yang berbasis EBT dan Ramah Lingkungan
Ilustrasi pembangkit listrik ramah lingkungan. PLN Peroleh Dukungan USD 500 Juta dari MIGA untuk Infrastruktur Kelistrikan yang berbasis EBT dan Ramah Lingkungan. PLN Peroleh Dukungan USD 500 Juta dari MIGA untuk Infrastruktur Kelistrikan yang berbasis EBT dan Ramah Lingkungan /PLN/

Baca Juga: Erick Tohir Kembali Rombak Direksi PT KAI, Ini Susunannya

"Karena PLN tetap harus membayar kapasitas yang dibangkitkan, yang sudah terbangun tadi. Kalau PLN membayar kapasitas, sementara tidak bisa menjual maka yang terjadi adalah kondisi finansial akan bermasalah.

Ujungnya, pemerintah yang harus membayar dalam bentuk subsidi dalam bentuk kompensasi atau apapun dan ini menurut saya situasi tidak baik," jelasnya.

Yang juga menjadi kendala rencana ekspor listrik ini adalah infrastruktur. Karena pendistribusian listrik dari lokasi pembangkit listrik yang over supply dapat dilakukan maka harus ada infrastruktur yang menghubungkan antar pulau lebih dahulu, lalu didistribusikan melalui ASEAN Power Grid.***

 

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x