Persiapan ITDC Menghadapi MotoGP Musim 2021, Sejumlah Fasilitas Ditingkatkan Termasuk Rumah Warga

- 2 Februari 2021, 14:36 WIB
Sirkuit Mandalika.
Sirkuit Mandalika. /MotoGP/

Baca Juga: Senangnya, Bupati Lebak Kisahkan Berburu Tanaman Hias Liar

Baca Juga: Paramount Manfaatkan Kerja Sama Dengan Fornite Hadirkan Skin Terbaru Snake Eyes

Oleh karena itu Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid juga ikut dikembangkan dari segi landasan pacu (runway) yang saat ini 2.750 meter, diperpanjang menjadi 3.600 meter, sehingga pesawat besar yang membutuhkan minimal runway sepanjang 3.000 meter dapat mendarat dan lepas landas dengan aman.

Jumlah parkir pesawat pun ikut diperbanyak agar dapat menampung 16 pesawat sekaligus. Demikian dengan terminal penumpang, diperluas agar dapat menampung sekitar 7 juta pengguna jasa bandara dalam setahun.

Selain bandara, hunian yang menjadi lokasi tinggal sementara para pembalap dan kru MotoGP, maupun turis selama berada di Lombok pun dapat terjamin kenyamanannya. Oleh karena itu Pemerintah telah membangun 915 sarana hunian pariwisata di Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Utara.

Baca Juga: Rokok Ilegal Masih Marak, YLKI Usulkan Larang Penjualan Rokok Ketengan

Baca Juga: Anda Wajib Pajak Namun Belum Aktivasi NPWP Elektronik, Begini Cara Membuatnya!

Sarana hunian pariwisata ini sebelumnya merupakan rumah warga yang diajukan ke PUPR untuk direnovasi dan ditingkatkan fungsinya menjadi tempat tinggal wisatawan atau homestay. PUPR juga akan membuat sarana hunian pariwisata ini dapat bersanding dengan 11 hotel baru yang dibuat Pemerintah di kawasan Mandalika dan hotel-hotel lainnya yang sudah ada.

Sebanyak 817 unit sarana hunian pariwisata dibangun di Lombok Tengah dengan rincian, 517 unit di sepanjang koridor masuk kawasan wisata superprioritas Mandalika. Sedangkan 300 unit rumah lainnya dibedah untuk rumah singgah dan homestay serta usaha lainnya guna mendukung pariwisata.

Ke-300 rumah tadi tersebar di beberapa lokasi antara lain Kuta, Grupuk, Sukadana, dan Selong Belanak. Dan sisanya, sebanyak 98 unit, tersebar di Kabupaten Lombok Utara, yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Sarana hunian pariwisata ini umumnya mengadopsi model bale, nama rumah tradisional khas Suku Sasak, komunitas asli Lombok.

Halaman:

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x