Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Stok Vaksin Aman, Tersedia Total 28 Juta
Sebelumnya, Jenderal TNI Purn. Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan (KSP) menanggapi
Sebelumnya merebak isu adanya pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat. Aksi ini ditengarai dan disebut-sebut melibatkan pihak Istana Kepresidenan serta membuat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berang dan mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi.
Karena menjadi isu viral dan banyaknya pertanyaan dari awak media massa, Moeldoko pun memutuskan menanggapi isu itu.
Baca Juga: Bupati Lebak Pimpin Musrenbang RKPD Untuk Tahun 2022 Secara Daring
Baca Juga: Persiapan ITDC Menghadapi MotoGP Musim 2021, Sejumlah Fasilitas Ditingkatkan Termasuk Rumah Warga
"Poin pertama, jangan dikit-dikit Istana. Dalam hal ini saya mengingatkan. Sekali lagi jangan dikit-dikit Istana dan jangan ganggu pak Jokowi, karena beliau dalam hal ini tidak tahu sama sekali, tidak tahu apa-apa dalam isu ini. Jadi itu urusan saya. Moeldoko ini, bukan selaku KSP. Moeldoko," ujar Moeldoko.
Moeldoko mengungkapkan, banyak tamu berdatangan ke kediamannya. Dirinya sebagai mantan Panglima TNI terbuka kepada siapa pun yang ingin bertemu, tanpa memberikan batas, termasuk beberapa petinggi Partai Demokrat yang bertamu.***