Anggota DPD RI Ini Sebut Bappenas Salah Tafsir Soal Pembangunan Wilayah Adat

- 15 Februari 2021, 16:12 WIB
Filep Wamafma, Anggota DPD RI
Filep Wamafma, Anggota DPD RI /Foto : akun Instagram @dpdri/

PORTAL LEBAK - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Filep Wamafma memberi pandangan mengenai rencana pembangunan yang akan dilakukan pemerintah di wilayah adat Papua.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyampaikan Strategi Percepatan Pembangunan di Papua, yang disebut dengan Strategi Quick Wins di 7 wilayah adat Papua. Menariknya, fokus dari Quick Wins ini diletakkan pada keunggulan komoditas yang dimiliki masing-masing wilayah adat.

Sebagaimana dijelaskan Kementrian tersebut, di Wilayah Domberay akan dikembangkan Sentra Kakao, Pariwisata Danau Anggi, dan Pendirian Pusat Kajian Keanekaragaman Hayati Bertaraf Internasional di Universitas Negeri Papua.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Didaulat Jadi Duta Orang Tua Asuh

Baca Juga: Meleset Dari Target, Blok Migas Sijunjung Masih Terkendala Ini

Di wilayah Bomberay akan dikembangkan sentra Pala di Kabupaten Fakfak dan Kabupaten Kaimana, Pembangunan Jalan menuju perkebunan Pala di Fakfak dan Kaimana, dan pariwisata Teluk Triton di Kaimana.

Selain itu untuk di Wilayah Mee Pago akan dikembangkan Sentra Kopi, pembangunan RSUD Paniai, dan pengembangan Sentra Food Estate Sagu dan Padi. Sementara di Wilayah Anim Ha akan dikembangkan Perkebunan Karet Rakyat. Wilayah Adat Saereri akan dioptimalkan Bandara Frans Kaesipo dan dikembangkan hilirisasi perikanan.

Wilayah Adat Tabi akan difokuskan untuk pengembangan Sentra Kakao dan Kelapa dan penguatan Peran Universitas Cenderawasih. Sementara di Wilayah Adat La Pago yang akan difokuskan untuk Pengembangan Sentra Kopi dan Peternakan.

Baca Juga: Wishnutama, Transformasi Menteri Jadi Komisaris e-commerce Digital

Halaman:

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x