Baca Juga: Pangeran Harry Tak Ingin Meghan Markle Alami Kejadian Seperti Putri Diana
Pelepasliaran kali ini mendapat dukungan dari Kementerian Pertahanan RI berupa bantuan Helikopter Super Puma NAS 332 untuk translokasi "Ciuniang Nurantih" dari lokasi Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) ARSARI sampai lokasi lepas liar.
Direktur Eksekutif Yayasan ARSARI Djojohadikusumo (YAD), Catrini Pratihari Kubontubuh menyampaikan,
penggunaan helikopter ini bukan hanya untuk mempersingkat waktu perjalanan saja, namun untuk memastikan bahwa lokasi pelepasliaran Harimau Sumatera tersebut terjamin keamanannya bagi satwanya dan tidak terjangkau oleh manusia.
Catrini menambahkan, selain penggunaan helikopter menuju lokasi pelepasliaran, GPS Collar juga telah dipasangkan oleh tim PR-HSD ARSARI bersama dengan Balai KSDA Sumatera Barat dan mitra SINTAS (Save Indonesian Nature and Threatened Species). “GPS Collar ini dimaksudkan untuk memantau pergerakan dari Ciuniang, sebagai antisipasi apabila ia terpantau mendekati pemukiman”, pungkas Catrini.
Baca Juga: Sang Ibunda Kembali Jatuh Sakit, Kiki Farrel: Semoga Ada Keajaiban
Baca Juga: Viral Pospol di Simpangan Depok Ambruk, Petugas yang Terjebak Berhasil Diselamatkan
Dalam kesempatan terpisah, Ketua YAD, Hashim Djojohadikusumo menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah mendukung lepas liar ini. “Kami bangga bahwa di awal tahun dengan kondisi sulit di masa pandemi ini kita masih bisa menyaksikan kembalinya satwa liar ke habitat alaminya”, ujar Hashim.***