Begini Cara dan Aturan Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara ASN 2021

- 6 Maret 2021, 02:33 WIB
Rencana Pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) 2021.
Rencana Pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) 2021. / Foto: Instagram/@KemenpanRB/

PORTAL LEBAK - Badan Kepegawaian Negara (BKN) tengah mengembangkan platform pendaftaran terintegrasi melalui portal Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN) untuk mengakomodir rangkaian pendaftaran seluruh seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kepala BKN Bima Haria Wibisana dalam Rapat Koordinasi virtual, yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), menyatakan seleksi ASN Tahun 2021 akan diselenggarakan secara paralel.

Seleksi ASN meliputi seleksi Sekolah Kedinasan, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Baca Juga: Enam Polwan Brimob Terbaik Diterjunkan, Buru Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua

Baca Juga: Ini Kaitan Program Kartu Prakerja Bagi Calon Pengantin Dengan Pencegahan Generasi Stunting Oleh Pemerintah

Bima mengungkapkan, portal SSCASN menyediakan pendaftaran daring untuk seleksi ASN, yang disediakan dalam dibagi menjadi 3 (tiga) platform utama. Pendaftaran terdiri dari Sistem Seleksi CPNS (SSCN), Sistem Seleksi CPNS melalui Pendidikan Kedinasan (SSCN DIKDIN), dan Sistem Seleksi PPPK (SSP3K).

Seperti Portallebak.com kutip dari Instagram @kemenpanRB, Jumat 5 Maret 2021, SSCASN juga diintegrasikan dengan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Dukcapil sebagai data awal pendaftaran.

“Portal SSCASN akan menyediakan fitur pengolahan hasil seleksi seperti SKD dan SKB. Proses pengolahan nilai yang masuk akan diproses tanpa campur tangan pihak mana pun, dengan mengikuti ketentuan yang sudah ditetapkan,” papar Bima.

Baca Juga: Polisi Myanmar Lepaskan Tembakan, PBB Lakukan Pertemuan Usai Satu Orang Demonstran Tewas

Baca Juga: Kisruh KLB Partai Demokrat, Moeldoko Malah Unggah Foto Salat Jumat

Termasuk, pengolahan nilai hasil seleksi juga diintegrasikan ke dalam portal.

“Begitu pula dengan pelamar formasi Guru, SSCASN akan terintegrasi dengan pengecekan data Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) untuk validasi yang terdata pada Dapodik yang dikelola Kemdikbud,” terangnya.

Sama halnya dengan pendaftaran sebelumnya, SSCASN juga akan terintegrasi dengan akreditasi program studi maupun akreditasi Universitas dan Lembaga Pendidikan Tinggi, termasuk validasi nomor ijazah yang dikelola Kemristekdikti.

Baca Juga: Jenderal TNI Purn. Moeldoko, Ketua Umum Partai Demokrat Versi Kongres Luar Biasa

Baca Juga: Kemenko PMK Prioritaskan Keamanan Jelang PON dan Peparnas 2021 di Papua

“Untuk pelamar formasi Tenaga Kesehatan, SSCASN akan terintegrasi dengan data Surat Tanda Registrasi (STR) atas kerja sama BKN dengan Kemenkes,” ujarnya.

Terkait masa pandemi Covid-19 ini, Bima menegaskan BKN masih menyediakan sistem CAT berbasis daring secara keseluruhan, diikuti penggunaan video conference, sebagai sarana dalam pengawasan.

Penerapan protokol kesehatan, BKN akan melibatkan sejumlah pihak untuk menghindari adanya kerumunan di lokasi ujian nantinya. Sekaligus juga untuk pelaksanaan seleksi di titik lokasi luar negeri.

Baca Juga: Gibran Mantapkan Peletakan Batu Pertama Replika Masjid Syeikh Zayed di Surakarta

Baca Juga: Paus Fransiskus Ke Irak, Kunjungan Paling Beresiko Bagi Keselamatannya

Sebelumnya, pada seleksi CPNS Formasi Tahun 2019, BKN bersinergi dengan Kementerian Luar Negeri dalam melaksanakan ujian di 15 Negara.

Dari aspek persiapan penyusunan soal ujian, Bima meminta agar penyusunan soal-soal ujian khususnya soal SKB segera dimutakhirkan oleh masing-masing Instansi Pembina Jabatan Fungsional sesuai dengan kewenangannya, termasuk soal ujian untuk calon PPPK dengan menerapkan tingkat kesulitan soal sesuai standar pada level jabatan maupun antar wilayah.

Sementara untuk penyusunan soal SKD saat ini sedang difinalisasi oleh Konsorsium Perguruan Tinggi.

"Untuk pelaksanaan seleksinya sistem CAT BKN akan memfasilitasi SKD dan SKB bagi CPNS, Sekolah Kedinasan, dan PPPK non-Guru, sedangkan untuk 1 Juta Guru PPPK akan difasilitasi dengan UNBK Kemdikbud,” pungkasnya.

Baca Juga: Amanda Manopo Sembuh, Aldebaran dan Andin Jadi Liburan

Baca Juga: Ikatan Cinta 5 Maret 2021: Gawat! Nino Sudah Tahu Reyna Anak Kandungnya, Kebongan Elsa Kembali Terbongkar

Terakhir Bima menguraikan gambaran rencana pelaksanaan seleksi ASN 2021, di antaranya pendaftaran seleksi Sekolah Kedinasan 2021 diperkirakan akan dimulai April 2021.

Seleksi PPPK Guru dengan formasi 1 Juta Guru diperkirakan akan dilaksanakan pada Mei 2021, dan seleksi CPNS 2021 dan PPPK (Non-Guru) diperkirakan dilaksanakan pada Mei 2021.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian PANRB terkait rencana pengadaan calon ASN 2021, untuk guru PPPK jumlah kebutuhannya adalah 1 juta formasi yang dapat diisi oleh tenaga honorer yang terdaftar dalam Dapodik Kemendikbud, guru honorer eks THK-2, dan lulusan PPG yang tidak mengajar.

Baca Juga: 5 Manfaat Bawang Untuk Perawatan Rambut, Ada Bawang Bombay

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Menyasar Beberapa Dinas di Pemerintah Kabupaten Lebak

Sementara untuk ASN di pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten, dan kota jumlah kebutuhan sebanyak 189 ribu formasi CPNS dan PPPK, untuk mengisi jabatan selain guru. Kemudian, untuk ASN pemerintah pusat jumlah kebutuhan sebanyak 83 ribu formasi CPNS dan PPPK.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x