RSUD Ir. Soekarno Diresmikan, Provinsi Babel Siap Menangani Pasien Covid-19 Dengan Maksimal

- 18 Maret 2021, 17:52 WIB
Kepala BNPB Doni Monardo dan Gubernur Babel Erzaldi Rosman resmikan RSUD Ir. Soekarno
Kepala BNPB Doni Monardo dan Gubernur Babel Erzaldi Rosman resmikan RSUD Ir. Soekarno /Pemprov Babel/

PORTAL LEBAK - Akhirnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) khusus untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), diresmikan hari ini, 18 Maret 2021.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sekaligus menjadi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo, meresmikan langsung RS Covid-19 yang diberi nama RSUD (HC) Ir. Soekarno itu.

Peresmian dilakukan secara simbolis oleh Doni Monardo dengan memotong pita bersama Gubernur Babel, Erzaldi Rosman Djohan, yang kemudian dilanjutkan menandatangani prasasti.

Baca Juga: Dinkes Bengkulu Vaksinasi Petugas Pelayanan Publik dan Lansia Tahap Pertama

Baca Juga: Sentra Vaksinasi Bersama BUMN Gunakan Platform Loket.com Bantu Lansia Dapatkan Jadwal Pemberian Vaksin

Doni Monardo yang juga memberi sambutan dalam peresmian RS Covid-19 tersebut mengatakan bahwa pembangunan RSUD Ir. Soekarno ini diharapkan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat Babel khusus yang terinfeksi virus corona.

“Rumah Sakit ini diharapkan bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terpapar COVID-19,” kata Doni dalam sambutannya, seperti PortalLebak.com kutip dari laman BNPB pada hari Kamis, 18 Maret 2021.

Diungkapkan Doni juga bahwa proses pembangunan RS Ir. Soekarno memakan waktu 45 hari yang menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) milik BNPB.

Baca Juga: Google Hadirkan Instan Teks pada Audio dan Video di Browser Chrome

Baca Juga: Punya Resiko Kecelakaan yang Tinggi, Satlantas Polres Lebak Adakan Pembinaan Bagi Sopir Ambulans

RSUD Ir. Soekarno memiliki luas lahan kurang lebih 1,05 hektar yang terfasilitasi dengan 100 tempat tidur, dengan rincian 25 untuk ruang perawatan darurat atau ICU, dan 75 untuk ruangan isolasi. Selain itu terdapat bangunan observasi, didukung dengan peralatan canggih standar penanganan Covid-19, dan ruang terbuka hijau.

Terciptanya RS khusus penanganan pasien Covid-19 ini tidak lepas dari hasil kolaborasi antar Kementerian dan Lembaga, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang didelegasikan kepada Kementerian Kesehatan dan beberapa BUMN terkait.

“Ini kolaborasi dan sudah menjadi program nasional di mana penanganan kedaruratan itu tidak bisa berdiri sendiri,” ungkap Doni.

Baca Juga: Program Vaksinasi Massal di Bali Tercatat Ada 100.000 Peserta Diberi Dosis Vaksin Covid-19

Baca Juga: Penelitian: Anjing pelacak Thailand dapat Mendeteksi Covid-19 melalui keringat

Doni menambahkan bahwa seluruh proses perencanaan melibatkan auditor dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan diawasi sampai operasionalnya, sehingga keseluruhan RSUD ini dapat dipertanggungjawabkan.

“Kita harapkan seluruh proses ini berjalan dengan baik, setiap sen uang negara yang dikeluarkan harus bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Doni.

Gubernur Erzaldi Rosman juga berharap dengan beroperasinya RS Ir. Soekarno ini dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia, khususnya di Babel.

Baca Juga: Staff Restoran di Cina Tertangkap Basah Gunakan Makanan Sisa dan Tidak Cuci Tangan

Baca Juga: Menggunakan Akun Teman Untuk Menonton Konten Netflix? Bersiaplah Menerima Peringatan Ini

Untuk saat ini sudah ada 10 pasien Covid-19 yang dirawat di RS Ir. Soekarno, mereka merupakan pasien yang sebelumnya ditangani di Wisma Karantina Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah Babel, dan pasien dari Asrama Haji Karantina Babel.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x