Kementerian Tenaga Kerja Pastikan Pengusaha Berikan THR Keagamaan ke Pekerja/Buruh

- 13 April 2021, 23:36 WIB
Ketentuan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2021.
Ketentuan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2021. /Foto: Instagram/@kemnaker/

PORTAL LEBAK - Pemerintah melalu kementerian tenaga kerja menyatakan perusahaan yang masih terdampak pandemi Covid-19 dan tidak mampu memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2021 diminta menggelar dialog dengan pekerja/buruh.

Pemberian THR diharapkan sesuai waktu yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Sehingga jika ada pengusaha yang belum mampu, gubernur dan bupati/walikota diminta untuk memberikan solusi.

Caranya, kepala daerah mewajibkan pengusaha melakukan dialog dengan pekerja/buruh untuk mencapai kesepakatan, yang dilaksanakan secara kekeluargaan dan itikad baik.

Baca Juga: Ada Bibit Silkon Tropis 94W, Ini Ancamannya di 30 Provinsi Indonesia

Baca Juga: Ini Aturan Cuti Bersama Aparatur Sipil Negara ASN 2021

Kesepakatan itu dibuat secara tertulis yang memuat waktu pembayaran THR, dengan syarat paling lambat dibayar sebelum hari raya keagamaan tahun 2021 dari pekerja/buruh yang bersangkutan.

Spontan postingan yang PortalLebak.com kutip dari akun Instagram @kemnaker, Selasa 13 April 2021, mendapat reaksi pro-kontra dari netizen.

@ian_dee27
"Urusannya kalau udah di selesaikan secara kekeluargaan udah gak jelas tuh, harusnya jika perusahaan gak sanggup bayar THR udah aja jangan mempekerjakan orang, bikin aturan juga kagak jelas pake aturan kekeluargaan. Emangnya masalah keluarga pake aturan kekeluargaan."

Baca Juga: BMKG Temukan Bibit Siklon Tropis 94W, Angkatan Laut AS: Tumbuh Menjadi Badai Dewasa Dalam 24 Jam

Baca Juga: Harga Bitcoin Mencapai Rekor Tertinggi di Dunia, Sebelum Penawaran 'IPO' Coinbase

@ian_dee27
"Kemnaker kalau mau bela pekerja jangan plin-plan Donk,,, GAK JELAS AMAT. PAKE ATURAN SECARA KEKELUARGAAN."

@florian_ardy
"Pada akhirnya disnaker juga gak berkutik klo lapor masalah prusahaan. Hrs bw k pengadilan yg dmn hrs ada pengacara. Mna sewanya pake duit staff/buruh biasa bisa apa?"

@andriantariksa
"Dialog sama pekerja atau memberi ancaman pemecatan kepada pekerja?"

@fajarabilani
"Kalau untuk freelancer ada peraturannya tidak?"

Baca Juga: Tujuan Wisata di Kabupaten Solok Selatan, Saribu Rumah Gadang Selesai Direvitalisasi

Baca Juga: Perbaiki Jalan Amblas di Kota Depok, Dinas PUPR Kerahkan Alat Berat

@desiyulianaratnadewi
"Untuk instansi pemerintah yg kontrak berlaku tidak?"

@ian_dee27
"Udah mah kerja outsorching, kerja di bayar harian, giliran THR di selesaikan secara kekeluargaan, udah selesai ini mah kagak bakalan dapet."***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x