Gadis Bunuh Diri, Karena Terlalu Sering Dengar Bisikan-Bisikan di Mimpinya

- 15 Mei 2021, 10:29 WIB
Polisi melakukan olah TKP di rumah AEN (17) gadis bunuh diri, warga Dusun Tanggul, Desa Tanggulturus, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Jawa Timur. (14/05/2021).
Polisi melakukan olah TKP di rumah AEN (17) gadis bunuh diri, warga Dusun Tanggul, Desa Tanggulturus, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Jawa Timur. (14/05/2021). /Foto: polri.go.id/Divisi Humas/

PORTAL LEBAK - Warga di lingkungan Dusun Tanggul, Desa Tanggulturus, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Jawa Timur digegerkan dengan adanya gadis bunuh diri.

Polisi yang mendapat laporan kejadian gadis bunuh diri, langsung menuju ke lokasi dan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

Petugas polisi menemukan sepucuk surat dengan pesan yang bertuliskan:

“I ll sleep, we will sleep, as we kiss nigh mares good bye”

Artinya: saya tidur, kita semua akan tidur, selamat tinggal, mari kita cium mimpi buruk.

Baca Juga: Israel Hajar Militan Palestina, Dibalas Serangan 2.000 Roket

Selain itu, berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan Mantri setempat (Suhadi-Red), diketahui jika korban (AEN) sudah lama berobat karena depresi.

Korban AEN juga mengaku sering mendapat bisikan-bisikan dalam mimpi.

Mengetahui anak gadisnya, AEN, gadis bunuh diri, sang bapak Suyanto (50), sangat sedih karena anaknya meninggal dunia dengan cara tidak wajar.

Gadis bunuh diri merupakan AEN (17), ditemukan meninggal dunia gantung diri pada kusen pintu lantai dua di rumahnya, Jumat 14 Mei 2021.

Baca Juga: Virus Korona di India, infeksi Covid-19 Melewati Angka 24 Juta Warga

Sementara itu, Kapolsek Besuki AKP Sumaji, menjelaskan melalui perwira urusan sub bagian Humas Polres Tulungagung, Iptu Nenny Sasongko mengungkapkan peristiwa memilukan ini.

”Ya benar, tadi pagi memang ada seorang gadis meninggal dunia bunuh diri, dengan cara gantung diri,” papar Iptu Nenny.

Peristiwa gadis bunur diri tersebut, dijelaskan Iptu Nenny, terjadi pada Jumat 14 Mei 2021, pukul 02.0 WIB, seperti PortalLebak.com lansir dari polri.go.id.

Baca Juga: Banjir Tanah Bumbu, BNPB: Ratusan Warga Mengungsi Hindari Genangan Yang Belum Surut

Meski sebelumnya, Suyanto ayah korban masih mendengar AEN menjemur pakaian di lantai dua rumah.

Selanjutnya Suyanto tidur, setelah bangun tidur sekira pukul 05.30 WIB, Suyanto berniat mengecek kondisi sang anak AEN. Namun Suyanto kaget melihat anak gadisnya sudah dalam keadaan gantung diri.

“Melihat itu saksi (Suyanto-Red) berteriak dan minta tolong. Kemudian langsung menurunkan tubuh anaknya tanpa bantuan orang lain,” katan Iptu Nenny.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Halal bi Halal dengan Diaspora Jawa Tengah, Eh Ada Prank Kaleng Kue Isi Rengginang

 

“Meski merasa sedih karena kehilangan buah hatinya, pihak keluarga (Suyanto-Red) telah membuat surat permohonan untuk tidak dilakukan otopsi,” ungkap Iptu Nenny.

“Orangtua korban menerima atas tragedi anaknya yang meninggal dunia karena gantung diri,” tambahnya.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah