Tindakan jajaran Polres Trenggalek ini, sesuai arahan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, yaitu menjaga masyarakat jangan sampai tertular, mencegah laju penularan, kecepatan mengetahui kasus positif atau tidak dan dilakukan vaksinasi.
Seperti diketahui Kapolri Listyo menilai, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) setempat harus bergerak cepat memaksimalkan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment.
Selanjutnya mengoptimalkan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
Baca Juga: Euro 2020: Analisa Hungaria vs Jerman, Persiapkan Murka Tuhan Dalam Laga Bola
Polres Trenggalek bersama forkompimda menginisiasi vaksinasi massal ini, bagian dari bentuk soliditas atasi pandemi.
Menurut data terakhir BNPB Trenggalek, situasi Covid-19 Jawa timur, berada di zone oranye dengan resiko 2,19 persen terdampak positif, bertetangga dengan Ponorogo, di zone merah dengan 1.77 persen terdampak positif.
Sebelumnya Presiden Jokowi menargetkan satu juta vaksinasi per hari, untuk memaksimalkan penanganan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Vaksinasi Usia 18 Tahun ke Atas Belum Banyak, Varian Delta Covid-19 Mulai Serang di Bawahnya
Suksesi vaksinasi tidak bisa dikerjakan sendirian oleh otoritas kesehatan mengingat keterbatasan tenaga kesehatan maupun vaksinator.
Sehingga Soliditas TNI-Polri dan pemerintah kabupaten, turut menjadi bagian mensukseskan program vaksinasi Covid-19.***