Network
PORTAL LEBAK - Hadiah kambing yang diundi, menjadi salah satu jurus yang dilakukan pemerintah melalui TNI/Polri untuk menyelamatkan warga negara Indonesia dari bahaya tertular virus korona (Covid-19).
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 juga dilakukan tanpa dipungut biaya alias gratis, apalagi dengan hadiah kambing yang diundi oleh panitia, menarik minat banyak warga.
Kegiatan vaksinasi unik ini digelar oleh jajaran Kepolisian Resort Trenggalek, bersama fokompimda yang mengadirkan hadiah kambing yang diundi, bagi peserta vaksinasi.
Baca Juga: Hujan Lebat, Lebak Tengah dan Selatan Dilanda Bencana Longsor dan Jembatan Ambruk
Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera, Bupati Trenggalek Gus Ipin, Dandim Letkol Arh Samson dan Kejari Darfiah, menginisiasi vaksinasi massal bertajuk `Gebyar 1500 Vaksinasi Massal`.
Kegiatan ini digelar serentak di Pasar Pon Trenggalek, Pasar Bendorejo dan Lapangan Parkir wisata 360 Watulimo dan dilakukan secara serentak.
Seperti PortalLebak.com kutip dari polri.go.id, Para peserta vaksinasi berkesempatan meraih hadiah yakni 35 kambing dan 80 ekor ayam.
Baca Juga: Sat Sabhara Polres Lebak Patroli ke Lapas Kelas III Rangkasbitung, Pastikan Ini!
Ini untuk menarik minat masyarakat agar mau dan besedia menjalani vaksinasi sehingga memiliki kekebalan tubuh dan tidak mudah terpapar Covid-19.
“Gebyar vaksinasi massal dilaksanakan oleh Forkompimda Trenggalek, didukung oleh Bapak Kapolda Jawa timur pada tanggal 24 Juni 2021 mulai pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB, sekaligus menyambut HUT ke-75 Bhayangkara,” papar AKBP Dwiasi.
Pihaknya menargetkan ada 1.500 vaksin dosis, dengan rincian; di Pasar Pon 900 dosis serta di Pasar Bendorejo dan Watulimo 300 dosis vaksin.
Baca Juga: Sat Sabhara Polres Lebak Patroli ke Lapas Kelas III Rangkasbitung, Pastikan Ini!
Untuk mencegah kerumunan, vaksinasi digelar dengan cara drive thru, lokasi dan tempat antrian telah di tata sedemikian rupa.
Ada pula pembagian waktu, menempatkan sejumlah personel pengamanan untuk mengatur masyarakat dan memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik.
Kapolres menjelaskan, masyarakat yang berminat ikut vaksinasi, persyaratannya sangat mudah.
Baca Juga: Euro 2020: Spanyol vs Slovakia 5-0, Sang Matador Hancurkan Sokoli
Yakni dalam kondisi sehat, telah sarapan pagi, berusia diatas 18 tahun, membawa foto kopi KTP dan nomor handphone yang masih aktif dan bisa menerima SMS.
“Bagi anda yang berminat, silahkan saja datang ke tiga lokasi itu dan raih hadiahnya” kata AKBP Dwiasi.
“Mari kita bersama-sama menyukseskan vaksinasi massal ini. Demi tangkal Pandemi, jaga galek dengan jaga iman imun supaya aman dengan vaksinasi massal,” tambahnya.
Baca Juga: Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa Tegaskan Rekrut Catar Akmil Transparan dan Bebas dari Percaloan
Tindakan jajaran Polres Trenggalek ini, sesuai arahan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, yaitu menjaga masyarakat jangan sampai tertular, mencegah laju penularan, kecepatan mengetahui kasus positif atau tidak dan dilakukan vaksinasi.
Seperti diketahui Kapolri Listyo menilai, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) setempat harus bergerak cepat memaksimalkan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment.
Selanjutnya mengoptimalkan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
Baca Juga: Euro 2020: Analisa Hungaria vs Jerman, Persiapkan Murka Tuhan Dalam Laga Bola
Polres Trenggalek bersama forkompimda menginisiasi vaksinasi massal ini, bagian dari bentuk soliditas atasi pandemi.
Menurut data terakhir BNPB Trenggalek, situasi Covid-19 Jawa timur, berada di zone oranye dengan resiko 2,19 persen terdampak positif, bertetangga dengan Ponorogo, di zone merah dengan 1.77 persen terdampak positif.
Sebelumnya Presiden Jokowi menargetkan satu juta vaksinasi per hari, untuk memaksimalkan penanganan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Vaksinasi Usia 18 Tahun ke Atas Belum Banyak, Varian Delta Covid-19 Mulai Serang di Bawahnya
Suksesi vaksinasi tidak bisa dikerjakan sendirian oleh otoritas kesehatan mengingat keterbatasan tenaga kesehatan maupun vaksinator.
Sehingga Soliditas TNI-Polri dan pemerintah kabupaten, turut menjadi bagian mensukseskan program vaksinasi Covid-19.***
