Gegara Proyek Samisade, Pria Ini Diduga Dipukuli Suruhan Oknum Kades di Bogor

- 1 Juli 2021, 21:38 WIB
Ilustrasi pemukulan
Ilustrasi pemukulan /Pixabay/

Sunarya merasa heran dan tidak menyangka bila akan mendapat perlakuan kasar dari tamu yang juga pekerja di Kantor desa, ketika datang ke rumahnya.

“Saya tidak tahu kesalahan ada di pihak mana, padahal apabila saya bersalah bisa diselesaikan lewat jalur hukum, jika cara musyawarah tidak tercapai dan bukan main hakim sendiri,” jelas Sunarya.

Baca Juga: Penyeludupan Benih Lobster Bernilai Rp9 Miliar Ke Luar Negeri Digagalkan Ditpolairud Polda Jambi

Selanjutnya awak media mendatangi kantor Desa Sadeng Kolot, untuk konfirmasi terkait pemukulan warganya sendiri yang diduga atas perintahnya, namun Mamat Rahmat yang menjabat sebagai Kepala Desa tidak berada ditempat, yang ada hanya Kepala Dusun Empat bernama Endang, dan mengatakan bahwa sudah pulang kantor.

“Semua sudah pulang karena kantor sampai jam 12.00 saja atas perintah kecamatan terkait soal Covid-19,” terangnya.

Sementara Camat Leuwisadeng, Rudi Mulyana mengungkapkan bahwa memang ada proyek Samisade di wilayah desa Sadengkolot dan telah cair 40 persen.

Baca Juga: [Exclusive] Nurhasanah, Mantan Komisaris Utama AJB Bumiputera 1912 Ditahan OJK dan dititip ke Mabes Polri

"Ada dua desa telah cair, desa Sadengkolot dan Kalong", ujar Camat di ruangan kerjanya, pada Kamis 1 Juli 2021.

Namun kepala desa Sadengkolot, Mamat Rahmat sulit dihubungi.

"Tadi pagi ia (Kades Sadeng Kolot-red) datang ke kantor kecamatan, untuk pertemuan apdesi di Kecamatan pak", ucap Camat Rudi.

Halaman:

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah