“Saya tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan apalagi itu dilakukan oleh perangkat pemerintahan. Sejak video ini beredar semalam, saya sudah instruksikan inspektorat untuk menindak lanjuti,” katanya.
Sejak awal dilakukannya penertiban PPKM, saat memimpin apel, saya selalu katakan kedepankan sikap humanis tapi tetap tegas. Tapi jangan artikan tegas itu untuk bertindak kasar.
Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang Sampai Akhir Juli 2021, Masyarakat Diminta Gotong Royong Mengadakan Bansos
“Apapun yang berkaitan dengan kekerasan, tidak dapat dibenarkan. Segala tindakan yang tidak sesuai SOP penertiban tak akan saya tolerir. Di masa sulit seperti ini, semua mesti menahan diri dan bekerjasama,” pungkasnya.
Adnan atas nama Pemerintah Kabupaten Gowa meminta maaf secara terbuka, baik atas nama Pemkab Gowa maupun atas nama pribadi atas insiden kekerasan yang dilakukan oleh bawahannya.
“Dan saya (secara pribadi) juga memohon maaf kepada korban dan keluarganya karena ada petugas atau oknum aparat Pemerintah Kabupaten Gowa yang melakukan kekerasan terhadap masyarakat Kabupaten Gowa,” tuturnya.
Baca Juga: Vaksin Sinopharm Untuk Vaksinasi Gotong Royong, Tiba di Tanah Air
Namun dikatakan PPKM akan terus berlanjut, ia pun menegaskan jangan sampai akibat oknum dua tiga orang program PPKM terhenti.***