Mensos Risma Marah Saat Sidak Dapati Oknum Sunat Bansos di Tangerang, Ini Sikapnya!

- 29 Juli 2021, 20:08 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke warga penerima bantuan sosial di Kota Tangerang, Banten pada Kamis 29 Juli 2021 dan menemukan adanya oknum melakukan pemotongan
Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke warga penerima bantuan sosial di Kota Tangerang, Banten pada Kamis 29 Juli 2021 dan menemukan adanya oknum melakukan pemotongan /Foto : Instagram @tri_risma_harini_/

 

PORTAL LEBAK - Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke warga penerima bantuan sosial (BST) di Kota Tangerang, Banten pada Kamis 29 Juli 2021.

Dalam sidaknya, Menteri Sosial Tri Rismaharini marah karena bantuan sosial (bansos) warga Tangerang yang dipotong oleh oknum pendamping sebesar rp50 ribu.

Pemotongan bantuan sosial itu diketahui Risma saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua titik lokasi di Kota Tangerang.

Baca Juga: Ini Gaya Mensos Tri Rismaharini di Dapur Umum, Bagi Korban Bencana Alam

Dari Instagram @tririsma_harini_, Menteri Sosial ini menerima aduan warga bahwa ada pungutan Bantuan Sosial Tunai (BST) dan nilai Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau program sembako tidak sesuai ketentuan.

Dalam video yang diunggah, Menteri Risma juga bercengkrama dengan para ibu penerima Bansos Tunai.

"Jangan takut bu, kartu nya di mereka kan? Ibu tinggal kirim surat ke saya di Jl Salemba no 28 Jakarta pasti saya lihat satu persatu surat yang datang ke kantor", ujarnya.

Baca Juga: Segera Cek Bantuan Sosial di Wilayah Anda, Mensos Risma Percepat Penyalurannya

"Kamu dananya dipotong oleh siapa? Sebut namanya, jangan takut, ada polisi di sini yang siap menindaklanjuti," ucap Risma lagi pada penerima bansos di Karang Tengah, Kota Tangerang, pada Rabu 29 Juli 2021.

Sementara pada bansos BPNT Risma mendapati ada nilai bahan pokok yang tidak sesuai dengan ketentuan, yakni kurang dari Rp200 ribu.

"Kalau ada yang tidak jujur bahkan minta-minta ke penerima, jangan dikasih, bu. Kasih tahu saya, kantor saya di Salemba Nomor 28, atau kirim surat, biar langsung saya tindak," tegas Risma.

Baca Juga: Kirim Bantuan Senilai Rp300 Juta ke Korban Banjir Paniai Papua, Mensos Risma Pastikan Logistik Terpenuhi

Dalam sidak tersebut, pihaknya juga menemukan dugaan kecurangan oleh oknum pendamping penerima bansos. Risma mendapati beberapa oknum menyimpan kartu ATM serta pin ATM penerima bantuan.

Padahal semestinya kartu ATM serta pin hanya diketahui oleh pemilik yang juga menjadi penerima bantuan. Kartu ATM diperlukan untuk membeli sembako dalam program BPNT di e-warong atau distributor yang sudah bekerja sama dengan Kemensos.

"Ibu, ini saya kasih tahu kalau kartu ATM, pin dan kartu sembako itu harus dipegang ibu sendiri, enggak boleh disimpan orang lain," tutur Risma.

Baca Juga: Segera Cek Bantuan Sosial di Wilayah Anda, Mensos Risma Percepat Penyalurannya

Kementerian Sosial memiliki tiga program bantuan sosial yakni Program Keluarga Harapan (PKH), BPNT/bantuan sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Dalam penyalurannya ke RT/RW Kemensos dibantu oleh pendamping penerima manfaat.

Penyaluran bansos kali ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang ditujukan kepada warga yang terkena dampak pandemi virus corona.***

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x