PORTAL LEBAK - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian ESDM membuat gebrakan berupa Program Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya).
Program Gerilya ini diluncurkan untuk menyiapkan SDM berkualitas dengan meningkatkan kompetensi mahasiswa dibidang energi terbarukan, khususnya pada pemanfaatan panas matahari menjadi listrik atau tenaga surya.
Program Gerilya diperuntukkan bagi mahasiswa jurusan eksakta dan akan berfokus pada kegiatan studi independen Kampus Merdeka selama pendidikan berlangsung.
Baca Juga: Ini Aturan Naik Kereta Api KRL Commuterline di Stasiun Rangkasbitung, Maja dan Citeras Selama PPKM
"Selama satu semester, peserta Gerilya akan belajar secara mandiri dan bersama mentor untuk dapat mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya atap sebagai inovasi solusi energi bersih," kata Mendikbudristek Nadiem Makarim, dikutip PortalLebak.com dari ANTARA.
Dalam program ini peserta akan didampingi oleh 15 pengajar profesional dan lebih dari 20 orang mentor pendamping untuk meningkatkan kompetensi para peserta.
Nadiem beralasan bahwa perkembangan teknologi yang cepat sudah membuat pola hidup manusia berubah, begitu juga dengan kondisi alam.
Baca Juga: YouTube Melarang Akun yang Diyakini Dimiliki oleh Taliban
Namun perubahan kondisi alam, atau perubahan iklim ini menurut Nadiem Makarim dapat diperlambat untuk melindungi bumi dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, caranya dengan energi terbarukan seperti tenaga surya.