Banjir Bandang dan Tanah Longsor Kembali Melanda Sumbawa

- 25 Februari 2024, 12:22 WIB
Terjadi banjir yang merendam salah satu jembatan penghubung Desa Labangkar dan Desa Ropang di Kabupaten Sumbawa pada Sabtu (24 Februari 2024).
Terjadi banjir yang merendam salah satu jembatan penghubung Desa Labangkar dan Desa Ropang di Kabupaten Sumbawa pada Sabtu (24 Februari 2024). /Foto: ANTARA/BPBD Kabupaten Sumbawa./

PORTAL LEBAK - Banjir bandang dan tanah longsor melanda sebagian wilayah di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, Muhammad Nurhidayat mengatakan, banjir dan tanah longsor terjadi di Desa Labangkar dan Ropang.

Keduanya di Kecamatan Ropang, Sabtu (24 Februari) pukul 16.30 Wita.

“Banjir bandang dan longsor ini disebabkan oleh hujan deras yang terjadi di wilayah hulu Kabupaten Ropang,” ujarnya di Mataram, Minggu.

Baca Juga: Petugas Damkar Kota Bandarlampung Evakuasi Bayi 3 bulan dari Kepungan Banjir, Ini Caranya

Ia mengungkapkan, pascabanjir bandang, puluhan rumah di Desa Labangkar terendam banjir.

Selain itu, banjir juga menyebabkan tanah longsor sehingga menimbulkan kerugian material.

“Longsor ini terjadi di kawasan pemukiman dan jika tidak ditangani akan merembet ke kawasan pemukiman lainnya,” jelas Nurhidayat.

Baca Juga: BPBD DKI Jakarta Minta Masyarakat Waspadai Banjir Rob di 9 lokasi di Jakarta

Menurutnya, Jumlah Kepala Keluarga (KK) Terdampak Banjir Banjir di Desa Labangkar berdampak pada 30 kepala keluarga. Sedangkan rumah yang terdampak longsor berjumlah 4 rumah.

Sementara itu, di Desa Ropang, terjadi longsor yang menyebabkan pelat baja jembatan di desa tersebut terlepas sehingga menghambat pergerakan peserta lalu lintas.

“Ada kebutuhan mendesak untuk membangun bronjong untuk menopang tebing pemukiman dan perbaikan jembatan pelimpah di desa Ropang,” ujarnya.

Baca Juga: Pesawat Pokemon dari Garuda Indonesia Resmi Diluncurkan Kamis 22 Februari 2024

Menurut Nurhidayat, air kini sudah surut dan masyarakat sudah mulai membersihkan rumah dan menyeka bekas banjir bandang di jembatan yang melintasi Desa Labangkar.

“Jadi semuanya ikut terlibat dalam membantu warga BPBD Kabupaten Sumbawa, TNI/Polri, unsur bawahan, unsur desa, relawan bencana, dan masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya, Rabu (21/2), sejumlah wilayah di Kabupaten Sumbawa juga terdampak banjir dan longsor akibat hujan deras.

Daerah yang terkena dampak termasuk desa Kalabeso, Labuhan Burung dan Jurumapin di distrik Buer. Setelahnya, banjir juga terjadi di Desa Marente, Kecamatan Alas.

Baca Juga: Dudy Jocom Divonis 5 Tahun Penjara Dalam Kasus 3 Perusahaan IPDN

Akibat banjir, jembatan yang menghubungkan Desa Kalabeso dengan Desa Labuhan Burung Kecamatan Buer putus.

Selain itu, tanggul penyangga tebing di kiri dan kanan jembatan juga jebol sekitar 60m. Setelah itu, sekitar 25 hektar lahan pertanian terendam banjir sehingga gagal panen, termasuk 52 KK yang turut terkena dampak banjir bandang.

Sementara itu di Desa Marente, Kecamatan Alas, banjir bandang menyebabkan jembatan penghubung Desa Marente Loka dan Desa Beru Marente terputus.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x