KSAL Yudo mengapresiasi selesainya pembuatan kapal perang ini, terutama KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 yang dikhususkan sebagai kapal rumah sakit untuk dapat digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan.
"Kapal rumah sakit juga sangat penting dan diperlukan, karena bantuan kemanusiaan serta penanggulangan bencana dari satu pulau ke pulau lain melintasi perairan. Oleh karena itu, kapal rumah sakit memiliki multi fungsi yang sangat dibutuhkan," ungkap KSAL.
Baca Juga: FX Rudyatmo Desak KPK Selesaikan Kasus Pembunuhan Karakter Kepada Dua Anak Presiden
KRI dr Wahidin Sudirohusodo (991) diproduksi PAL Indonesia sejak 9 Juli 2019 berjenis kapal rumah sakit ini selesai pembuatan dan diresmikan pertama kali pada 7 Januari 2021.
Pemberian nama dr Wahidin Sudirohusodo didasari oleh seorang nama pahlawan nasional Indonesia yang berprofesi sebagai dokter lulusan STOVIA era Hindia Belanda dan penggagas organisasi Boedi Oetomo.
Sementara KRI Golok-688 merupakan kapal cepat rudal pengganti KRI Klewang yang terbakar pada 2012 lalu. Kapal perang ini mampu bergerak hingga kecepatan 30 knot.
Baca Juga: Belajar dari Kejuaraan WSBK, Hadi Tjahjanto Pastikan MotoGP Mandalika 2022 Tak Akan Banjir
KSAL Yudo juga langsung mengukuhkan jabatan Komandan KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 kepada Kolonel Laut Anton Pratomo. Dan Letkol Laut Primayantha sebagai komandan KRI Golok-688.***