Enam Kecamatan di Pasuruan Jawa Timur, Terendam Banjir Ribuan Warga Terdampak

- 19 Januari 2022, 08:06 WIB
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Pasuruan melakukan evakuasi warga terdampak banjir di Kab. Pasuruan.
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Pasuruan melakukan evakuasi warga terdampak banjir di Kab. Pasuruan. / Foto: bnpb.go.id/BPBD Kab. Pasuruan/

PORTAL LEBAK - Sungai Rejoso yang melintas di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur meluap dan mengakibatkan banjir, 5.017 Kepala Keluarga (KK) terdampak.

Padahal sebelumnya, banjir sempat surut pada Senin 10 Januari 2022, namu genangan air kembali mengepung enam kecamatan di Kabupaten Pasuruan.

Sedikitnya 12 desa terendam dan banjir dilaporkan naik dengan ketinggian bervariasi mulai 50 cm hingga 100 cm.

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi Puluhan Rumah di Jember Terendam Banjir

Selanjutnya tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mencatat sedikitnya 5.017 KK di enam kecamatan terdampak banjir.

Enam kecamatan terdampak yakni; Kecamatan Gondang Wetan di Desa Sekarputih, Kecamatan Kraton di Desa Tambakrejo. Selanjutnya Kecamatan Grati di Desa Kedawung Kulon dan Kecamatan Gempol di Desa Gempol.

Selain itu ada juga Kecamatan Beji di Desa Kedungringin dan Desa Kedungboto, Kecamatan Rejoso di Desa Kedungbako, Toyaning, Rejoso Kidul, Sedangrejo, Jarangan dan Desa Patuguran.

Baca Juga: Belajar dari Kejuaraan WSBK, Hadi Tjahjanto Pastikan MotoGP Mandalika 2022 Tak Akan Banjir

Dilansir PortalLebak.com dari bnpb.go.id, pada Selasa, 18 Januari 2022 pukul 12.30 WIB, cuaca di Kabupaten Pasuruan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Warga pun semakin khawatir jika banjir akan semakin meluas dan debit dan curah air makin tinggi.

Bersama tim gabungan, jajaran BPBD Pasuruan berkoordinasi bersama instansi lain untuk membantu warga terdampak.

Baca Juga: Banjir Jember Jawa Timur, 2 Meninggal Terseret Derasnya Arus Air

Tindakan evakuasi kepada warga yang rumahnya terendam juga giat dilancarkan melalui fasilitas perahu karet.

Sedangkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman websitenya menyatakan sejumlah wilayah di Jawa Timur masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, disertai angin kencang dan petir termasuk wilayah Kabupaten Pasuruan.

Melalui peringatan dini oleh BMKG itu, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah setempat agar meningkatkan kewaspadaan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung serta tanah longsor.

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Republik Indonesia Tertinggi Dalam 15 Tahun Terakhir, Ini Penyebabnya

Langkah-langkah pencegahan bisa dilakukan seperti melakukan susur sungai bersama para ahli untuk membersihkan material yang menghambat aliran air.

Termasuk pemantauan dan pemeliharaan kondisi tanggul, serta memantau peningkatan debit air ketika wilayah pemukiman diguyur hujan lebat.

Selain itu, yang juga patut diwaspadai timbulnya penyakit mengancam warga pascabanjir yakni; diare, malaria, demam berdarah dan penyakit kulit.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah