Hadir di Dies Natalis ke-46 UNS, Presiden Jokowi: UNS Harus Lincah dan Terus Berkembang

- 12 Maret 2022, 02:54 WIB
Presiden Jokowi menghadiri Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 UNS, di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (11/03/2022).
Presiden Jokowi menghadiri Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 UNS, di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (11/03/2022). /Foto: BPMI/Sekneg/

PORTAL LEBAK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk turut berubah dan cepat belajar dengan perubahan zaman.

“Lembaga pendidikan tinggi, termasuk universitas harus lincah, harus cepat belajar dengan perubahan-perubahan yang ada, harus update," ujar Presiden Jokowi.

"Tapi hati-hati tadi kapal besar, karena dunia berubah begitu sangat cepatnya, ilmu pengetahuan juga berkembang sangat cepat sekali,” tambahanya.

Baca Juga: Seleksi Calon Dewan Komisioner OJK Memasuki Tahap IV, Menkeu Laporkan Hasilnya ke Presiden Jokowi

Kepala negara ungkapkan hal ini dalam Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 UNS, di UNS Tower, Ki Hadjar Dewantara, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat 11 Maret 2022.

Presiden, dikutip PortalLebak.com dari setkab.go.id, mengucapkan selamat kepada keluarga besar UNS, sekaligus memberikan apresiasi atas kontribusinya pada kemajuan masyarakat.

“Kepada keluarga besar Universitas Sebelas Maret saya mengucapkan Dies Natalis yang ke-46 dan terima kasih telah berperan sangat signifikan dalam pembangunan dan kemajuan masyarakat di Surakarta, di Jawa Tengah, dan di Indonesia," kata Presiden.

Baca Juga: Patung Presiden Jokowi Berkendara Motor, Siap Ditempatkan di Sirkuit Mandalika Lombok NTB

"Teruslah berinovasi dan bertransformasi, saya yakin UNS makin sukses mengemban mandat berkontribusi bagi Indonesia maju yang kita cita-citakan,” harapnya.

Presiden Joowi memaparkan upaya pemerintah yang menyiapkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) guna menghadapi perubahan zaman yang makin cepat.

Karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat, menurut presiden, harus diikuti program pendidikan yang dinamis, cepat, dan riset yang seiring tantangan zaman.

Baca Juga: Warga Tohoku Peringati 11 Tahun Gempa Bumi dan Tsunami dengan Berdoa Bersama Pukul 2.46 Siang

Apalagi Indonesia sedang mengejar momentum bonus demografi yang diperkirakan terjadi pada tahun 2030-2035, jadi SDM digital harus disiapkan sejak saat ini.

“Saya sudah berkalkulasi dengan para menteri kita, kita hanya punya kesempatan berubah itu dua tahun ini, karena muncul bonus demografinya nanti di 2030-2035. SDM digital, digital talent harus, semua sekarang ini kejar-kejaran semua negara ke sini," papar Presiden.

"Digital talent ini penting, AI (artificial intelligence), cloud computing, digital design, digital marketing, blockchain, semuanya barang ini apa, barang ini apa, harus kita miliki SDM-SDM itu,” jelasnya.

Baca Juga: ANA Kenalkan Maskapai AirJapan ke Publik, Layani Penerbangan Internasional dengan Biaya Murah

Presiden mengapresiasi program Kampus Merdeka yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang memfasilitasi para mahasiswa untuk belajar dari mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.

Mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk langsung terjun di dunia industri selama satu semester sehingga dalam hal ini industri menjadi bagian dari universitas.

“Kalau ini tidak kita lakukan dalam dua tahun ini, saya membayangkan di 2030-2035 berat, itu akan berat. Sehingga saya minta yang namanya program studi, program studi sekarang ini mungkin hanya relevan lima tahun, hati-hati dengan kecepatan perubahan zaman seperti ini," kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Mudahkan Perawatan Cuci Darah Pasien Gagal Ginjal, Begini Cara dan Syaratnya

"Sekarang masih banyak yang sudah 20 tahun 30 tahun enggak berubah. Bisa saja sebuah ilmu relevan untuk semester ini, semester depan sudah enggak relevan lagi. Bisa karena perubahan-perubahan yang cepat tadi,” nilainya.

Kemudian, Presiden Jokowi menuju Plaza Gedung UNS Tower Ki Hadjar Dewantara untuk menandatangani dua prasasti, tanda peresmian Gedung UNS Tower Ki Hadjar Dewantara dan Gedung Universitas Sebelas Maret, di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Pada saat menandatangai prasasti, Presiden didampingi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Baca Juga: KUMPULAN Kode Redeem Genshin Impact Terbaru Edisi 11 Maret 2022 Gratis, Klaim Hadiahmu Segera

Termasuk Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rektor UNS Jamal Wiwoho, dan Ketua Senat Akademik UNS Adi Sulistiyono.

Pembangunan Gedung UNS Tower ini mulai dikerjakan sejak 28 Mei 2021 dan selesai pada 31 Desember 2021. UNS Tower yang berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi ini dibuat 11 lantai dengan tinggi 76 meter.

Selain digunakan untuk kegiatan perkantoran, UNS Tower ini dilengkapi dengan sarana olahraga yang lengkap, kolam renang, gedung konferensi internasional, kantor, pusat bisnis, serta terdapat ruang-ruang yang bisa disewakan.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah