Network
PORTAL LEBAK - Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menyatakan terus mengakomodir setiap media, agar dapat bersinergi menjalankan tugas dan fungsi lembaga negara tersebut.
Hal ini diutarakan Staf Khusus Ketua DPD RI, Sefdin Syaifudin, menyoal kolaborasi dengan media, dan menegaskan seluruh media harus diakomodasi dengan baik.
"Semua media harus diakomodasi, besar atau kecil secara proporsional untuk mendapatkan peluang bersinergi dengan DPD RI. Prinsipnya harus diakomodasi," ujar Sefdin Syaifudin.
Baca Juga: Rahasia Sukses Bisnis Media Online Dibagikan CEO PRMN, Bangun Bangsa Melalui Jurnalisme Digital
Pernyataan Sefdin dipaparkan di hadapan awak Redaksi Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) yang menemui Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Pertemuan berlansung di Lantai 8 Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 7 April 2022.
Visi adanya kegiatan ini dalam rangka membangun sinergi dan kolaborasi yang erat antar kedua pihak.
Hadir jajaran redaksi PRMN, terdiri dari Dadang Hermawan sebagai Pemimpin Redaksi (Pemred), Kepala Biro Jakarta, Aldiro, Marketing Executive, Bimo Aditya Rizky dan Reporter yang sekaligus staf, Arief Surachman.
Dalam kesempatan ini, Ketua DPD RI diwakili Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin, Kepala Biro Protokol, Humas dan Media, Mahyu Darma serta personel pimpinan DPD menerima kedatangan tim redaksi PRMN.
Menurut Sefdin, kolaborasi serta sinergi dapat dijalankan dengan kerja sama penyiaran melalui podcast, yang telah diusung DPD RI.
"Bisa itu dikolaborasikan. Host-nya dari Pikiran Rakyat dengan narasumber anggota DPD RI. Itu terobosan yang dapat disinergikan," ungkap Sefdin.
Baca Juga: GI 8 April 2022, Kode Redeem Genshin Impact Terbaru Berhadiah Primogems Gratis dari MiHoYo
Pasalnya, Sefdin menjelaskan DPD RI, secara kelembagaan berfungsi melakukan pengawasan terhadap eksekutif (Presiden).
Dijelaskannya, dalam kerangka menjalankan peran dan fungsi pengawasan, DPD RI memanfaatkan mesin Big Data.
"Kita scroll isu yang menjadi perhatian masyarakat. Itu muncul di mesin kita dan menjadi rekomendasi isu. Ketua mengikuti ritme itu," kata Sefdin.
Baca Juga: Aksi Dance BTS di Acara Grammy Awards Dikagumi The Backstreet Boys
"Kita sekaligus tersambung dengan masyarakat di daerah karena adanya bottom-up issue," ungkapnya.
Seiring dengan itu, Pemimpin Redaksi PRMN, Dadang Hermawan menjelaskan media PRMN adalah hasil kolaborasi dari sekitar 200-an portal berita.
"Terdapat sekitar 1.500 pengusaha media yang bergabung dan 5.000 jurnalis yang tersebar di seluruh Indonesia. Rata-rata mereka merupakan mantan jurnalis di berbagai media," pungkas Dadang.
Baca Juga: Kapolres Lebak Sidak ke Stasiun Rangkasbitung, Tinjau Vaksin Booster
Dalam perkembangannya, dilansir PortalLebak.com dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Temui Ketua DPD RI, Pikiran Rakyat Media Network Siap Bangun Kolaborasi.
Data ini terbukti dari perbandingan, pada tiga tahun lalu laman PRMN berada di posisi 400 Alexa, saat ini telah menempati peringkat kedua.
"Dalam perkembangannya, ada banyak portal yang tertarik bergabung. Lalu sekarang kita buat media kedua namanya Promedia dengan pola yang sama," kata Dadang.
Baca Juga: Robert Alberts Coret Esteban Vizcarra dari Timnya, Dua Pemain Ini Jadi Opsi Lini tengah Persib
"Belum 1 tahun ada 400 portal. Sekarang total 600 portal yang bergabung dan terus tumbuh. Respon teman-teman media menjadi pengusaha tinggi. Tapi tak punya kemampuan mengelola dengan baik," tambahnya.
Ke depannya, Dadang kemudian mengundang Ketua DPD RI dapat hadir dalam acara bincang PRMN, yang diselenggarakan tiap dua minggu sekali.
Karena di acara tersebut terdapat sekitar 200 pemimpin redaksi sebagai audiens-nya yang dapat diajak untuk berdiskusi.
Baca Juga: Isu Penundaan Masih Marak, KPU Tetap Jalan Sesuai Jadwal Pemilu 2024
Setali tiga uang, Kepala Biro Protokol, Humas dan Media DPD RI, Mahyu Darma membuka ruang dan peluang kepada Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) untuk menjalin kolaborasi.
"Kami tentu akan akomodasi. Kita lihat dari sisi tulisan itu Pikiran Rakyat cukup baik," nilai Mahyu Darma.
"Salah satu tugas kami adalah mem-publish kinerja DPD RI. Hak suara oleh alat kelengkapan bisa disuarakan. Dan di sinilah titik kolaborasi kita," nilainya.***
