"Dia juga membuat komentar menghina tentang anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, menggambarkan salib Kristen sebagai rumah 'jin (jiwa/setan)'", tambah UAS.
Tak hanya itu, Ustadz Abdul Somad juga dianggap telah terang-terangan menyebut non-Muslim kafir.
"Kementerian mengatakan setiap kasus didengar berdasarkan kemampuannya sendiri," kata Channel News Asia.
"MHA berkata" Sementara Somad berusaha memasuki Singapura dengan pura-pura untuk kunjungan kehormatan," ungkapnya.
"Pemerintah Singapura 'mengambil' siapa saja yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan diskriminatif.", tambahnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Rabu, 18 Mei 2022.
Baca Juga: PUPR Targetkan Tol Serang Panimbang Seksi 2 dan 3 Beroperasi pada 2024
Sebelumnya, mengunggah gambar dan video di jejaring sosial pribadinya, Ustadz Abdul Somad mengumumkan bahwa suasana suasana di sebuah ruangan yang tampak seperti penjara
Dia muncul di sebuah ruangan putih dengan atap wire mesh. Ia juga melaporkan bahwa udara berada di sebuah ruangan kecil berukuran 1x2 meter dan dikurung seperti penjara.
Dalam keterangannya, Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa dirinya saat ini sedang melakukan pengurusan keimigrasian di Singapura.