Presiden Jokowi: Segera Reformasi, Agar Birokrasi di Indonesia Punya Disiplin Tinggi

- 9 September 2022, 07:40 WIB
Presiden Jokowi saat melantik Azwar Anas.
Presiden Jokowi saat melantik Azwar Anas. /Setkab/

PORTAL LEBAK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta adanya upaya untuk mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi agar tercipta birokrat dengan kedisiplinan tinggi.

Presiden Jokowi meminta hal itu kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Abdullah Azwar Anas yang baru dilantik, Rabu 7 September 2022.

“PANRB. RB-nya itu reformasi birokrasi, digarap secara cepat sehingga birokrasi kita menjadi birokrasi yang melayani, birokrasi dengan kedisiplinan yang tinggi,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Sebut Kemendagri Terus Capai Percepatan Birokrasi

Pemilihan Azwar Anas salah satunya didasari Presiden Jokowi atas rekam jejaknya yang baik, dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan publik saat menjabat kepala daerah.

Azwar Anas pernah menjabat sebagai Bupati Banyuwangi selama dua periode, yakni pada periode 2010-2015 dan periode 2016-2021.

Presiden Jokowi menilai Azwar Anas sudah melahirkan berbagai inovasi agar meningkatkan pelayanan publik oleh birokrat, di daerah yang ia pimpin.

Baca Juga: Innalillahi Menteri Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Tutup Usia di RS Abdi Waluyo Jakarta

“Waktu memegang birokrasi di Banyuwangi banyak sekali yang saya lihat, saya langsung melihat ke sana saat itu," kenang Jokowi, dikutip PortalLebak.com dari setkab.go.id.

"Ada inovasi-inovasi di bidang pelayanan publik, di urusan KTP, urusan perizinan yang bisa dilakukan di pasar, di mal, saya kira beliau termasuk yang pertama saat itu. Sehingga track record itu yang menyebabkan kita memilih Pak Azwar Anas,” paparnya.

Setali tiga uang, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menekankan dirinya akan mendukung pencapaian target-target prioritas yang sudah ditetapkan pemerintah.

Baca Juga: Liga Konferensi Eropa: 1 Luka Parah Akibat Bentrok Antar Penonton, Laga Nice versus Cologne Dimulai Terlambat

“Target prioritas misalnya bagaimana birokrasi terlibat sungguh-sungguh di penanganan kemiskinan, stunting, dan seterusnya," ucap Menteri PANRB Azwar Anas.

"Ini kalau kita bagi habis kan bisa selesai. Intinya kami akan bekerja sesuai dengan arahan Bapak Presiden tadi, termasuk birokrasi yang melayani,” pungkasnya.

Menteri PANRB sekaligus mengungkapkan bahwa dirinya akan terus mendorong digitalisasi dan integrasi program dan kegiatan pemerintah.

Baca Juga: Cek Fakta: Pangeran William Merasa Senang Harry Datang Tidak Bersama Meghan Markle ke Balmoral

Termasuk di antaranya yakni program pengentasan kemiskinan ekstrem serta pengadaan barang dan jasa pemerintah.

“Beliau sudah menyampaikan sudah banyak anggaran kemiskinan, misalnya ada Rp502 triliun di 16 K/L. Kalau ini diintegrasikan, maka hasilnya akan mendorong target percapaian sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” nilai Azwar Anas.

Azwar Anas turu menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Baca Juga: Fans KPop Nggak Sabar Lagi dan Menduga TWICE Sedang Menggarap Unit 'MiSaMo'

“Ke depan perlu ada langkah-langkah bersama dengan kementerian/lembaga dan daerah ya, karena peningkatan pelayanan publik itu menjadi kunci," jelas Azwar Anas.

"Termasuk arahan beliau tadi, bagaimana pelayanan publik ini, termasuk jemput bola ke masyarakat itu menjadi bagian yang perlu terus ditingkatkan,” tutupnya.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x