"Yang seperti ini setahun kita bangun kurang lebih 200-an jembatan gantung agar hubungkan antardesa, antarkecamatan, dan antarpulau yang kecil-kecil," paparnya.
Setali tiga uang, Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR Yudha Handita Pandjiriawan dikutip PortalLebak.com dari Antara menjelaskan Jembatan Gantung Wear Fair terbentang dengan panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter.
Jenis jembatan gantung dipilih Kemen PUPR karena proses pembangunan yang cepat serta sesuai kebutuhan masyarakat sekitar.
"Pelaksanaan cepat karena ini dulu sudah ada jembatan dan dibongkar dengan segera agar lebih bermanfaat," ucap Yudha.
"Masyarakat di seberang pulau masih belum banyak memerlukan kendaraan besar, jadi masih cukup difasilitasi kendaraan roda dua dan penyeberangan," paparnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku, Jon Sudiman Damanik berharap masyarakat menjaga dan memelihara dengan baik Jembatan Gantung Wear Fair, sebagai salah satu aset negara yang memberikan manfaat nyata.
"Kami berharap masyarakat bersama-sama menjaga aset ini. Jadi harus kita jaga, agar dapat dipelihara dengan baik," pungkas Jon.
Presiden Jokowi juga didampingi Ibu Iriana Joko Widodo saat meresmikan Jembatan Gantung Wear Fair, di Maluku.