AKBP Ari Cahya Nugraha: Ini Kata-Kata Ferdy Sambo, Usai Lakukan Pembunuhan Berencana Atas Brigadir J

- 27 Oktober 2022, 10:35 WIB
Terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani sidang putusan sela kasus pembunuhan berencana Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Rabu, 26 Oktober 2022.
Terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani sidang putusan sela kasus pembunuhan berencana Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Rabu, 26 Oktober 2022. /Tangkapan layar YouTube Polri TV Radio.

"Saya masuk garasi menuju dapur. Ini posisi masih di dapur terlihat seseorang tergeletak di sebelah tangga,"

PORTAL LEBAK - Persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Nengeri Jakarta Selatan pada Rabu, 26 Oktober 2022 menghadirkan kesaksian AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay.

AKBP Ari Cahya Nugraha mengungkapkan pada hari peristiwa penembakan terhadap Brigadir J, Ferdy Sambo melalui sambungan telepon, memintanya datangi ke rumahnya, pukul 17.30 WIB.

AKBP Ari Cahya Nugraha langsung menuju ke rumah atasannya itu bersama rekannya, AKP Irfan Widyanto, dengan berboncengan mengendarai sepeda motor.

Baca Juga: Ini Alasan Pemuda Batak Bersatu datangi PN Jakarta Selatan Saat Ferdy Sambo Disidang

Sampai di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Acay masuk melalui pintu samping dan menemui atasnnya itu, berdiam diri di teras rumah.

Polisi berpangkat AKBP ini menilai, terdapat hal janggal dari ekspresi Ferdy Sambo, tidak seperti biasa mimik wajah sang atasannya itu.

Usai pembunuhan Ferdy Sambo Merokok

"Beliau sedang merokok sendirian, mengenakan pakaian PDL dan celana PDL, tapi alas kakinya saya lupa," ungkap AKBP Ari Cahya Nugraha.

Baca Juga: Sidang Pertama Ferdy Sambo, Ini LINK LIVE STREAMING SIDANG Bagi Anda

"Dengan wajah, mohon maaf, tidak seperti biasanya, wajahnya merah seperti orang marah," kata Acay di depan Majelis Hakim.

Selanjutnya, Acay mengungkapkan dia tidak berani mendekati Ferdy Sambo hingga rokok yang ada di tangan sang mantan Kadiv Propam itu dimatikannya.

"Beliau masih merokok sendirian. Setelah rokok dimatikan, baru saya berani mendekati beliau untuk melaporkan," tutur Acay.

Baca Juga: Ferdy Sambo Merekayasa Tembak Menembak di Pembunuhan Brigadir J, Pengacara: Tujuannya Melindungi Bharada E

Lantas, Acay masuk ke dalam rumah Ferdy Sambo dan menemukan terdapat sesosok pria tergeletak di lantai.

"Saya masuk garasi menuju dapur. Ini posisi masih di dapur terlihat seseorang tergeletak di sebelah tangga," ungkapnya.

AKBP Ari Cahya Nugraha mengaku baru mengetahui mengapa ekspresi wajah Ferdy Sambo tampak marah pada hari itu, berdasarkan kata-kata yang dilontarkan atasnnya itu.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Berikan Obat Gangguan Ginjal Akut Secara Gratis

"Mohon izin Jenderal siapa dia?" tanya Acay kepada Ferdy Sambo.

"Itu Yosua, kurang ajar dia melecehkan ibu," jawab Ferdy Sambo kepada Acay seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Meski demikian, sebagai salah satu saksi dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Acay tak begitu yakin bahwa Yoshua meninggal dunia, di rumah dinas Ferdy Sambo.

Baca Juga: TMMD 115 di Cigudeg Bogor Berikan Pemahaman Hukum dan Lalu Lintas bagi Remaja

Acay hanya bisa bersaksi bahwa di tempat kejadian perkara (TKP), dia melihat beberapa anggota Provos usai pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

"Saya lupa ditembak atau tertembak, tapi yang jelas ada peristiwa tembak-menembak antara Yosua dengan yang lain dan di dalam sudah ada anggota Provos empat sampai lima (orang)," ungkapnya.***

Artikel telah tayang di Pikiran-Rakyat.com: Bongkar Kata-kata Ferdy Sambo Usai Pembunuhan Brigadir J, Saksi: Wajahnya Merah

(Reporter: Alanna Arumsari Rachmadi)

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x