Pertama yaitu tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 kilometer dari puncak.
Sungai di sepanjang Besuk Kobokan juga harus dihindari, setidaknya tidak ada aktivitas apapun dalam radius 500 m dari tepi sungai, guna menghindari potensi perluasan awan panas dan aliran lahar.
PVMBG juga mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 8 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Status Gunung Semeru saat ini adalah Level 4 (AWAS) dinaikan dari sebelumnya Level 3 (SIAGA). Status AWAS ini didapat sejak erupsi pukul 12.00 WIB pada hari Minggu, 4 Desember 2022.
Pada status saat ini Gunung Semeru dianggap membahayakan dengan erupsi yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Masyarakat dilarang beraktivitas di lereng gunung bahkan warga yang tinggal di radius berbahaya wajib mengungsi.***