Fadli Zon: Ada 2 Catatan Kritis Atas Demokrasi Indonesia

- 31 Desember 2022, 16:22 WIB
Politikus senior Fadli Zon menyinggung kasus pembunuhan Brigadir J dengan peristiwa KM 50 yang menewaskan enam laskar FPI.
Politikus senior Fadli Zon menyinggung kasus pembunuhan Brigadir J dengan peristiwa KM 50 yang menewaskan enam laskar FPI. /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol/

PORTAL LEBAK - Dalam dua tahun terakhir ini, pandemi sangat kritikal bagi perjalanan demokrasi Indonesia.

Selain akibat residu dari badai pandemi Covid- 19 yang telah menggerus komitmen pemerintah dalam berdemokrasi, bangsa ini juga menghadapi perangkap wacana ekonomi- politik yang mengikis konsolidasi demokrasi yang tengah dibangun.

Untuk itu, di penghujung tahun 2022 dan memasuki tahun 2023 ini, Anggota DPR RI Fadli Zon memberikan dua hal penting yang menjadi catatan kritis yang perlu dikawal agar konsolidasi demokrasi Indonesia tidak terus terkikis.

Baca Juga: Ibu Kota Jokowi, Usulan Fadli Zon untuk Nama IKN di Penajam Paser Utara Kaltim

Dalam keterangan persnya yang dilansir PortalLebak.com dari dpr.go.id, pada Kamis 22 Desember 2022, tentang catatan pertama yang diberikan Fadli Zon.

Politis Partai Gerindra ini yakni menjaga kepastian penyelenggaraan pemilu 2024. Pada 14 Desember lalu, pemilu sudah masuk ke dalam tahapan penetapan peserta.

Terdapat 17 partai politik dan 6 partai politik lokal Aceh yang telah ditetapkan KPU. Namun, hal ini menurutnya tak berarti penyelenggaraan pemilu 2024 aman dari ancaman penundaan.

Baca Juga: Fadli Zon Terpapar Covid-19, Meski Telah Jalani Vaksin Hingga Dosis Kedua

Bulan lalu, misalnya, sejumlah media melaporkan masih adanya wacana penundaan pemilu yang datang dari aktor- aktor politik.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x