BNPB: Longsor Serasan di Natuna Adalah yang Terparah dalam Sejarah Indonesia

- 14 Maret 2023, 12:00 WIB
Penampakan bencana tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau yang terjadi pada Selasa 7 Maret 2023.
Penampakan bencana tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau yang terjadi pada Selasa 7 Maret 2023. /Antara/

“Sebenarnya sangat tidak biasa, hujan turun selama empat bulan, tercurah dalam satu hari. Itu sebenarnya dipengaruhi oleh sirkulasi siklon yang disebut Borneo Vortex, yang terjadi sebagai sirkulasi berputar-putar yang membawa uap air yang terakumulasi dan awan hujan yang sangat lebat,” ujarnya.

Menurut Abdul, dilansir PortalLebak.com dari Antara, sejak 26 Februari 2023, fenomena tersebut menyebabkan hujan ekstrem.

Baca Juga: Puluhan rumah Rusak Akibat Longsor dan Pergerakan Tanah di Kabupaten Lebak

Abdul juga mengatakan, Pulau Serasan bukan merupakan kawasan dengan potensi longsor yang tinggi, meski kondisi longsor di beberapa bagian kawasan tersebut terjadi berkali-kali.

Selain itu, keadaan vegetasinya masih rapat, meskipun menurut masyarakat setempat tidak terdapat pohon-pohon besar.

Namun, tanah longsor dipengaruhi oleh tanah lempung di daerah tersebut. Untuk mencegah terbentuknya pori-pori besar di dalam tanah, air hujan tidak dapat meresap ke dalam tanah.

Baca Juga: Jalan Aspal yang Amblas di Jalan Daan Mogot Telah Diperbaiki Dinas SDA DKI Jakarta

"Saat intensitas hujan sangat tinggi, air berada di atas, yang kemudian meluncur ke tanah saat air itu sudah menjenuhkan tanah menjadi lumpur karena tidak bisa menembus", ujarnya.

Menurutnya kondisi itu bisa diperbaiki, dengan meningkatkan pengeringan permukaan, seperti pembuatan gorong-gorong, untuk mengantisipasi bencana.

Alhasil, air hujan yang terjadi sebagai banjir dapat langsung mengalir keluar tanpa menunggu air meresap ke dalam tanah.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x