PORTAL LEBAK - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan modus pengganda uang oleh Dukun Slamet Tohari (46) sebelum membunuh para korban, dengan mengajak ritual di sebuah taman wisata, di Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Kapolda Jawa Tengah mencermati perkembangan kasus pembunuhan berantai Banjarnegara yang dibintangi Slamet Tohari alias Dukun Slamet atau Mbah Slamet (46).
Kapolda menjelaskan, sebelum membunuh para korban, Dukun Slamet Tohari beraksi dengan mengajak calon korban menggelar ritual mencari uang di taman di Wanayasa, Banjarnegara.
Baca Juga: Sayembara Rp1 M ala Dokter Richard Lee: Dia Undang Dukun Untuk Aksi, Ada Yang Berani Ikut?
Dukun Slamet Tohari kemudian menguji korban dengan menelan pil yang mengandung clonidine sebelum meminum larutan sianida (racun) tersebut.
“Korban diuji clonidine. Saat tidak mengantuk, berhasil dan kemudian diberikan sianida. Laporan ahli (forensik) dapat mengonfirmasi hal itu," kata kapolda.
Merujuk pada kegiatan Reserse Kriminal Ilmiah Polda Jateng, kepala laboratorium forensik (Labfor) Kombes Pol Slamet Iswanto mengatakan, pihaknya terus mengidentifikasi jenazah.
Baca Juga: Niat Gandakan Uang, 2 Warga Magelang Malah Tewas Diracun Dukun