Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh 1,8 km dari Puncak Kawah

- 9 Oktober 2023, 10:33 WIB
Gunung merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, keluarkan 18 kali guguran awan panas, Minggu 8 Oktober 2023.
Gunung merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, keluarkan 18 kali guguran awan panas, Minggu 8 Oktober 2023. /Foto: PVMBG/Kementerian ESDM/

Amati 20 kali guguran lava menuju Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter
PORTAL LEBAK - Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat aktivitas guguran lava pijar pada jarak maksimal 1,8 km dari Gunung Merapi yang terletak di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Suraji, Kepala Stasiun Pengamatan Gunung Merapi, mengatakan aktivitas vulkanik tersebut terjadi pada 8 Oktober 2023 pukul 18.00 hingga 24.00 WIB.

“Kami mengamati 20 lava jatuh ke arah Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter,” kata Suraji dalam keterangannya yang dikutip PortalLebak.com, Senin di Jakarta.

Baca Juga: BPPTKG Catat Ada 38 Gempa Guguran yang Melanda Gunung Merapi

Selama kurun waktu enam jam tersebut, BPPTKG mencatat 30 kali gempa guguran dengan amplitudo berkisar antara 3 hingga 14 mm dan durasi seismik berkisar antara 35,64 hingga 197,24 detik.

Terdapat juga 30 gempa campuran atau multifase dengan amplitudo berkisar 3 hingga 10 mm, tidak teramati S-P, dan durasi gempa 4,4 hingga 9,32 detik.

Sejak 1 Januari 2023 hingga 9 Oktober 2023, tercatat jumlah erupsi Gunung Merapi sebanyak 28 kali.

Baca Juga: BPPTKG: Waspadai Ancaman Bahaya Lahar di Alur Sungai dari Hulu Gunung Merapi

Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas di wilayah selatan-barat daya antara lain Sungai Boyong dengan jarak maksimal 5 km; Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng panjangnya maksimal tujuh kilometer.

Wilayah tenggara meliputi Sungai Woro yang panjangnya mencapai 5 km dan Sungai Gendol yang panjangnya mencapai 5 km.

Sedangkan material vulkanik yang dikeluarkan saat terjadi letusan eksplosif bisa mencapai radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Beli Telepon Genggam Pakai Uang Palsu, Pemuda Asal Sudimara Kota Tangerang Banten Dicokok Polisi

BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di kawasan yang berpotensi membahayakan.

Lebih lanjut, masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dan mewaspadai bahaya lahar, terutama jika terjadi hujan di sekitar gunung berapi yang tergolong kategori III atau dalam keadaan waspada sejak saat, November 2020.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x