BPPTKG Catat Ada 38 Gempa Guguran yang Melanda Gunung Merapi

- 22 Agustus 2023, 13:46 WIB
Aktivitas Gunung Merapi. Foto diambil dari pos pengamatan Gunung Merapi Babadan.
Aktivitas Gunung Merapi. Foto diambil dari pos pengamatan Gunung Merapi Babadan. /Twitter /@BPPTKG


PORTAL LEBAK - Balai Penelitian dan Pengembangan Bencana Geologi (BPPTKG) melaporkan Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami 38 kali gempa guguran.

Gempa guguran di Gunung Merapi, teramati pada periode pengamatan pukul 00:00 hingga 06:00 WIB pada Selasa 22 Agustus 2023.

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangan resminya di Yogyakarta mengatakan magnitudo gempa 3-23 mm 28,76-179,96 detik.

Baca Juga: BPPTKG: Waspadai Ancaman Bahaya Lahar di Alur Sungai dari Hulu Gunung Merapi

Selain gempa guguran, Gunung Merapi tercatat juga mengalami 15 kali gempa multifase dengan amplitudo 3–7 mm selama 6–8,28 detik dan empat kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 25–48 mm selama 7,08–10,36 detik.

Berdasarkan pengamatan visual, dikutip PortalLebak.com dari Antara, tidak terlihat adanya asap kawah di atas puncak kawah Merapi.

Periode 11-17 Agustus 2023, berdasarkan hasil analisis morfologi, teramati perubahan morfologi akibat aliran lahar di kubah barat daya Merapi.

Baca Juga: BPPTKG: Sisi Barat Laut Kubah Lahar Gunung Merapi Mengandung Potensi Bahaya

Tidak ada perubahan morfologis yang signifikan yang diamati di kubah tengah.
Menurut Agus, berdasarkan hasil foto udara yang diambil pada 10 Agustus 2023, volume terukur kubah Merapi barat daya sebesar 2.764.300 meter kubik, dan volume kubah tengah sebesar 2.369.800 meter kubik.

Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau berstatus pending.

Ancaman lahar dan awan panas dapat menimpa Kali Woro hingga tiga kilometer dari puncak dan Kali Gendoli hingga lima kilometer dari puncak.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x