Network
PORTAL LEBAK - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menegaskan kembali tentang netralitas TNI dalam Pemilu 2024. Bahwa sesuai aturan, setiap prajurit atau TNI aktif dilarang berpolitik praktis.
"Menurut Undang-Undang sudah jelas, TNI aktif tidak boleh berpolitik praktis, jika TNI berpolitik praktis akan kena tindakan pidana atau pun teguran dari satuannya,” tegas Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Pernyataan tegas Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto ini, diungkapkan di hadapan media, saat apel gelar kekuatan personel dan material pengamanan Pemilu 2024.
Baca Juga: Panglima TNI: Hindari Penggunaan Gas Air Mata dalam Pengamanan Pemilu 2024
Seperti diketahui, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyaksikan apel gelar kekuatan personel serta material pengamanan Pemilu 2024.
Gelaran kegiatan ini digelar baik secara langsung maupun virtual, di Taxy Way Echo, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Kamis 1 Februari 2024, yang dipimpin oleh Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan.
Usai pelaksanaan apel gelar pasukan di Kodam Jaya, Panglima TNI berkenan menjalankan video converence (Vicon) bersama Pangdam XVI/Patimura, Pangdam XVII/Cendrawasih, Pangdam Iskandar Muda.
Baca Juga: TNI Berhasil Menguasai Markas KKB TPNPB di Maybrat Papua Barat Daya
Tujuan vicon ini agar memastikan pendistribusian surat suara ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) bisa berjalan lancar, karena wilayah Kodam XVI/Patimura yang terletak di wilayah kepulauan yang berbeda-beda.
