Dulur Ganjar Pranowo atau DGP: Waspadai Putusan MKMK, Ada Potensi Presiden Jokowi Berkhianat

- 5 November 2023, 06:59 WIB
Pembina Dulur Ganjar Pranowo (DGP) akan tentukan Sikap apakah Presiden Jokowi penghianat demokrasi dan konstitusi usai keputusan MKMK dibacakan. Hal itu diungkap Pembina DGP Victor E. Simanjuntak (kedua kiri), saat konpres di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo (TKRPP), Sabtu 4 November 2024.
Pembina Dulur Ganjar Pranowo (DGP) akan tentukan Sikap apakah Presiden Jokowi penghianat demokrasi dan konstitusi usai keputusan MKMK dibacakan. Hal itu diungkap Pembina DGP Victor E. Simanjuntak (kedua kiri), saat konpres di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo (TKRPP), Sabtu 4 November 2024. /Foto: Portal Lebak/Dwi Christianto./

"Jika nanti (keputusan MKMK-Red) dianulir, maka saya mengatakan Jokowi tidak berkhianat. Tapi jika itu terjadi - masih tetap dengan keputusan MK yang sedang berjalan, kami menilai Jokowi berkhianat. Tetapi kebenaran akan menemukan jalannya sendiri," pungkasnya.

Victor ungkap Filosofi Jawa ala Jokowi

Victor memandang Jokowi sebagai orang Jawa yang bergerak sesuai rambu-rambu budaya Jawa, yang lemah lembut, dan tidak pernah menyakiti orang lain.

Baca Juga: Eks Panglima GAM jadi ketua tim pemenangan Capres Prabowo-Gibran di Aceh, Ini Alasannya

Bahkan, ia pernah mendengar Jokowi mengatakan ada tiga falsafah Jawa yang diungkapkan, yaitu "Lamun siro sekti ojo mateni. Lamun siro banter ojo ndhisiki. Lamun siro pinter ojo minteri".

"Lamun siro sekti ojo mateni, artinya meskipun kamu sakti jangan suka menjatuhkan. Lamun siro banter ojo ndhisiki, meskipun kamu cepat jangan suka mendahului. Dan yang ketiga Lamun siro pinter ojo minteri, meskipun kamu pintar jangan sok pintar," ungkap Victor, mengutip filosofi Jawa ala Jokowi.

“Pak Jokowi diajar langsung oleh Bu Megawati Soekarnoputri. Pak Jokowi sangat memahami ideologi Bung Karno. Ia juga dilantik PDI Perjuangan sebanyak dua kali sebagai Wali Kota, Gubernur DKI Jakarta, dan dua kali sebagai Presiden," beber Victor.

Baca Juga: Densus 88 tangkap dua tersangka teroris yang berencana sabotase pemilu 2024

“Anaknya Gibran Rakabuming Raka menjadi Wali Kota Solo, sedangkan menantunya Bobby Nasution juga menjadi Wali Kota Medan,” ujarnya.

Lanjut Victor, sebagai negarawan sejati, Jokowi harus benar-benar memahami bahwa pada tahun 1998, ia melakukan reformasi karena pemerintahan Orde Baru telah menyimpang dari demokrasi.

"Penyimpangan orde baru adalah politik untuk meraih kekuasaan itu mengangkangi demokrasi, diutak-atik ini menurut rakyat hanya melaksanakan perintah rakyat. Jadi kekuasaan itu seharusnya diraih dengan demokrasi yang benar. Jadi penyimpangan demokrasi itu tidak akan dilakukan oleh Pak Jokowi," kata Victor.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x