BPBD: Puluhan rumah rusak karena gempa bumi M4,8 di Sumedang Jawa Barat

- 1 Januari 2024, 07:55 WIB
Warga berdiri di samping rumah rusak pascagempa di Babakan Hurip, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu 31 Desember 2023. BPBD Kabupaten Sumedang: 53 bangunan di Desa Babakan Hurip rusak dan 200 warga mengungsi pascagempa dengan magnitudo 4,8 SR.
Warga berdiri di samping rumah rusak pascagempa di Babakan Hurip, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu 31 Desember 2023. BPBD Kabupaten Sumedang: 53 bangunan di Desa Babakan Hurip rusak dan 200 warga mengungsi pascagempa dengan magnitudo 4,8 SR. /Foto; Antara/Raisan Al Farisi/
Daerah terdampak gempa tersebar di wilayah, Babakan Hurip, Tegalsari dan Cipameungpeuk.
PORTAL LEBAK - Gempa dengan Magnitudo (M) 4,8 menggoyang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu 31 Desember 2023, pukul 20.34 WIB, dan mengakibatkan puluhan rumah rusak.
 
Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman melaporkan daerah terdampak gempa yang paling parah terdapat di beberapa kawasan, yakni Babakan Hurip, Tegalsari dan Cipameungpeuk.

“Di daerah Tegalsari dan Cipameungpeuk terdapat sejumlah rumah retak, untuk di kawasan  Babakan Hurip terdata 53 rumah rusak,” ujar Herman, di Sumedang, Senin dini hari.

Baca Juga: BMKG: Deformasi lempeng Indo serta Australia menyebabkan gempa Jawa Barat dan Banten

Dia menambahkan pihaknya telah berkoordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk mendirikan tenda sementara bagi masyarakat yang rumahnya yang mengalami keretakan imbas dari bencana tersebut.

“Kami mengevakuasi warga yang rumahnya retak dan kami sudah bangun beberapa tenda yang kami tempatkan di tenda tersebut hingga petugas melakukan assessment,” katanya.

Herman memastikan dari kejadian gempa bumi tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun terdapat tiga orang luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Baca Juga: Gempa Dahsyat Landa Maroko, Lebih dari 800 Orang Tewas

Terkait kondisi pasien di RSUD Sumedang, lanjut Herman, pihaknya telah mengevakuasi seluruh pasien ke luar gedung dikarenakan terdapat bangunan yang retak yang dapat membahayakan apabila terjadi gempa susulan.

“Sehingga 248 pasien rawat inap dan 83 pasien UGD sudah kami evakuasi dan telah dibangun lima tenda di area rumah sakit,” kata dia.

Hingga kini pihaknya masih menunggu arahan BPBD untuk memastikan kapan pasien untuk dapat kembali ke ruangannya masing-masing.

Baca Juga: Fakta Unik, Berikut Nama Negara yang Memasuki Tahun Baru 2024 Paling Pertama dan Terakhir

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x