Network
PORTAL LEBAK - Sedikitnya 820 orang tewas dan 672 lainnya luka-luka setelah gempa kuat mengguncang Maroko pada Jumat, 9 Agustus pukul 23.00 waktu setempat, kata Kementerian Dalam Negeri Maroko.
Korban jiwa akibat gempa berkekuatan 7,0 skala Richter terjadi di berbagai wilayah, termasuk provinsi Al Haouz dan Marrakesh, serta kota Ouarzazate, Azilal, Chichaoua dan Taroudant.
Institut Geofisika Nasional Maroko menyebut gempa ini merupakan gempa terkuat yang pernah terjadi di negara Afrika Utara ini dalam satu abad terakhir.
Baca Juga: Kroasia Bangga di Tempat Ketiga Piala Dunia 2022 Usai Kalahkan Maroko
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat pusat gempa berada di 75 km tenggara Marrakesh, pada kedalaman 18,5 km. Beberapa video yang beredar di media sosial menangkap kejadian sesaat setelah gempa dan menunjukkan orang-orang turun ke jalan.
Situasi yang sangat mengerikan dilaporkan terjadi di wilayah Marrakesh, di mana banyak bangunan runtuh dan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan.
Media lokal melaporkan beberapa bangunan, termasuk tembok merah terkenal yang mengelilingi kota tua Marrakesh dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, juga rusak.
Baca Juga: Hafiz Indonesia, Menjadi Istimewa Melalui Juri Asal Maroko
