Pernyataan Mantan Gubernur Dinilai Tidak Penting, Soal Hasil Survei Gunjar Mahfud di NTB 6 Persen

- 5 Januari 2024, 09:48 WIB
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sekaligus Juru Bicara Timnas Anies - Muhaimin (AMIN), Zulkieflimansyah.
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sekaligus Juru Bicara Timnas Anies - Muhaimin (AMIN), Zulkieflimansyah. /Foto: ANTARA/Nur Imansyah. /

 


PORTAL LEBAK - Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Nusa Tenggara Barat, Ruslan Turmudzi menyatakan pernyataan mantan Gubernur NTB, Zulkieflimasnyah, yang mengungkapkan hasil survei pasangan calon presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya meraih 9 persen di wilayah NTB tidak rasional.

"Kalau kita asumsi memakai data 2019 ada dua pasangan calon yakni Jokowi dan Prabowo, dengan kemenangan Prabowo saat itu. Kemudian hasil survei saat ini Prabowo 53 persen, itu berarti Prabowo tidak pernah turun di NTB, sehingga apa yang disampaikan Zulkieflimansyah itu tidak rasional dan ngawur, sehingga patut diragukan karena dasarnya tidak jelas," ujar Ruslan, di Gedung DPRD NTB di Mataram, Selasa.

Ruslan mengakui saat PDIP mengusung Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019, Jokowi tidak pernah menang di NTB, karena pada saat itu masyarakat NTB tidak menerima Jokowi.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Kuta Selatan, Getaran Dirasakan Hingga Mataram NTB

Namun, pada pilpres 2024, Prabowo menggandeng putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden, sehingga dirinya pun berpandangan suara Prabowo juga akan bernasib sama seperti halnya Jokowi yang harus kalah di NTB.

"Hari ini Prabowo dipasangkan dengan putra Jokowi. Apa tidak terjadi perubahan pola pikir dari masyarakat kita. Tentu ini akan menjadi evaluasi kita, sehingga kalau kami kerja bahwa target kami harus melebihi target Pilpres 2019," terang Ketua Fraksi PDIP di DPRD NTB ini.

Ia menambahkan masyarakat NTB sudah paham dengan dinamika politik nasional yang terjadi saat ini terkait pasangan nomor urut dua tersebut, sehingga masyarakat sudah berpikir rasional.

Baca Juga: Jadwal Acara MotoGP Indonesia, di Sirkuit Pertamina Mandalika Lombok Tengah NTB

"Kalau kita melihat rekam jejak kandidat lebih mumpuni Ganjar-Mahfud, bahkan Pak Mahfud ini satu-satunya yang gelar-nya profesor, sehingga masyarakat NTB tidak buta melihat," tegasnya.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x