Ahok Pertegas Sikap Politiknya dan Melepas Jabatan Komut Pertamina yang Diberikan Erick Thohir

- 2 Februari 2024, 22:11 WIB
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok umumkan mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok umumkan mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). /Instagram/tangkapan layar Instagram @basukibtp

PORTAL LEBAK - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) resmi mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) yang ditujukan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

Surat pengunduran diri tersebut secara resmi ditandatangani oleh BTP pada hari ini, Jumat, 2 Februari 2024, dan diunggah ke halaman media sosial pribadinya yakni @basukibtp.

"Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," tulis BTP di laman Instagram miliknya.

Baca Juga: Caleg Asal Purworejo Divonis 3 Bulan Penjara Karena Tindak Pidana Pemilu 2024

Di dalam surat pengunduran diri dan pertanggungjawaban sebagai Komut Pertamina itu terlihat bahwa BTP ingin keputusannya ditembuskan juga kepada Presiden Joko Widodo dan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.

Di sisi lain, pihak Pertamina telah membenarkan soal pengunduran diri mantan Bupati Belitung dan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dari perusahaan terbesar milik negara tersebut.

"Benar beliau mengajukan pengunduran diri. Suratnya diajukan per hari ini ke Kementerian BUMN," ujar VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso kepada ANTARA.

Baca Juga: Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto Tegaskan Kembali Netralitas Prajurit Dalam Pemilu 2024

Fadjar menambahkan, kini surat resign tersebut akan segera diproses oleh Kementerian BUMN.

Mengenai alasan BTP melepas jabatan yang diamanahkan Presiden Jokowi dan Erick Thohir juga terang-terangan diumumkan dirinya.

Pria kelahiran 29 Juni 1966 itu ingin memperjelas sikap politiknya kepada publik jelang Pemilu 2024 pada Februari mendatang.

Baca Juga: Sultan Ternate Berharap Kehadiran Anies Baswedan akan Mempertegas Pesan Perubahan di Indonesia

Selain itu, dia sepertinya ingin segera ikut terlibat dalam setiap aktivitas kampanye memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar dan Mahfud MD," jelas pria yang juga akrab disapa Ahok di media sosial.

"Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya," sambungnya.

Baca Juga: Petani Jawa Tengah bantah Statement Mahfud soal sertifikat redistribusi

Alasan BTP ini senada dengan imbauan Menteri BUMN Erick Thohir yang diedarkan melalui surat kepada seluruh karyawannya.

Erick mengatakan bahwa komisaris maupun direksi BUMN yang terlibat dalam kampanye partai politik maupun tim pemenangan calon presiden harus mundur dari jabatan.

BTP ditunjuk Erick Thohir sebagai Komut Pertamina sejak 25 November 2019 karena dianggap memiliki kualifikasi mumpuni dan dianggap sanggup mengelola aliran keuangan Pertamina.

Baca Juga: Ledakan di RS Semen Padang Paksa Pasien Rawat Inap Pindah ke Rumah Sakit Lain

Rekam jejak BTP di perpolitikan tanah air terbilang cukup lama. Tercatat pernah berlabuh di Partai Golongan Karya (Golkar) di tahun 2008 - 2012. Kemudian di Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada 2012 - 2014, dan terakhir merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sejak 2019 sampai sekarang.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x