Network
PORTAL LEBAK – Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal menyatakan akan memerintahkan fraksinya untuk mencabut Omnibus Law jika disahkan maju di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Partai Buruh dibentuk karena satu isu, yaitu Omnibus Law, UU Cipta Kerja. Pastinya begitu masuk Senayan, kalau menang dan lolos ke Senayan, saya jamin saya akan perintahkan fraksi untuk mencabut omnibus law,” kata Said Iqbal, dalam pidatonya pada acara “Kampanye Nasional Partai Buruh” di Istora, Senayan, Jakarta, Kamis.
Ia juga berjanji akan menaikkan gaji sebesar 15% sehingga mewujudkan negara sejahtera, serta membebaskan BPJS.
Baca Juga: Harga BBM Subsidi Naik, Partai Buruh: Pemerintah Tak Beri Solusi, Kami Unjuk Rasa Besar-Besaran
“Cukup. Cukup! Saatnya untuk mengangkat kepala Anda tinggi-tinggi. Berkumpul di sini, satukan hatimu. Kami akan mengambil alih kekuasaan pada 14 Februari 2024," tegasnya.
Partai Buruh menyelenggarakan “Kampanye Nasional Partai Buruh Pencabutan Omnibus Law – UU Cipta Kerja” yang diadakan di Istora Senayan, Jakarta.
Said mengatakan, acara tersebut dihadiri hampir 90.000 pekerja dari wilayah Jakarta, Bogor, DEPOK, TANGERANG, dan BEKASI (Jabodetabek).
“Hampir 90.000 orang hadir di Istora Senayan.
Itu bukan masalah besar. Kekuatan pekerja mencapai jutaan,” katanya.
Dikatakannya, sebenarnya kampanye besar ingin dilakukan di Gelora Bung Karno (GBK), namun karena akan ada kampanye besar yang dipimpin oleh salah satu calon presiden dan wakil presiden, maka lokasinya dipindahkan ke Istora Senayan.
Sejak pukul 11.00 WIB, sejumlah suporter memenuhi kawasan Gelora Bung Karno dengan mengenakan pakaian berwarna oranye yang melambangkan identitas partai.
Baca Juga: Kalahkan Coldplay, Pemesanan Tiket AMIN Kumpul Akbar Bertambah
Beberapa anggota kelompok buruh hadir memberikan bantuan, antara lain Federasi Serikat Pekerja Logam Indonesia (FSPMI) dan Serikat Tani Indonesia (SPI).
Pemilu 2024 mempertemukan 18 partai politik nasional yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh dan Partai Gelora Indonesia, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kebangkitan Nusantara Partai (PKN),
Ada juga Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Ummat.
Selain itu, enam partai politik lokal juga akan mengikuti pemilu 2024, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Atjeh Beusaboh Tha'at dan Generasi Taqwa, Partai Aceh Darul, Partai Aceh, dan Partai Adil Sejahtera Aceh.
dan Partai Solidaritas Rakyat Kemerdekaan Aceh.
Pemungutan suara pada Pemilu 2024 akan dilakukan serentak untuk memilih calon anggota legislatif serta presiden dan wakil presiden pada 14 Februari 2024.***
