Dewan Pers dan 3 pasang calon presiden dan wakil presiden gelar 'Deklarasi Kemerdekaan Pers'

- 11 Februari 2024, 06:30 WIB
Dewan Pers bersama tiga calon presiden dan wakil presiden selenggarakan Deklarasi Kemerdekaan Pers Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berbicara kepada wartawan usai menghadiri Pidato Kemerdekaan Kantor Pers Deklarasi di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Sabtu 10 Februari 2024.
Dewan Pers bersama tiga calon presiden dan wakil presiden selenggarakan Deklarasi Kemerdekaan Pers Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berbicara kepada wartawan usai menghadiri Pidato Kemerdekaan Kantor Pers Deklarasi di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Sabtu 10 Februari 2024. /Foto: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat/

Situasi ini menantang pers untuk hadir sebagai badan gabungan dan rujukan tunggal informasi.

PORTAL LEBAK - Dewan Pers dan tiga pasang calon presiden dan wakil presiden menggelar “Deklarasi Kemerdekaan Pers” dan menandatangani Deklarasi dan Berkomitmen Kebebasan Pers di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Sabtu malam.

Lanjutan deklarasi bapak capres nomor urut 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto diwakili Kampanye Nasional Ketua Kelompok (TKN) Rosan Roeslani.

Sementara calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo hadir secara virtual dan diwakili oleh Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Arsjad Rasjid.

Baca Juga: Himbauan Buat Wartawan yang Merangkap di LSM, Dewan Pers Keluarkan Aturan Baru

Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengatakan kebebasan pers merupakan simbol reformasi dan simbol menjaga demokrasi.

“Demokrasi akan terpelihara jika pers bebas menjalankan peran dan fungsinya serta terhindar dari campur tangan pihak manapun. Sebaliknya, pertanda gagalnya demokrasi jika pers terhambat oleh represi dan kehilangan independensinya,” kata Ninik di gedung Dewan Pers.

Ninik juga kembali menegaskan bahwa kebebasan pers bukanlah sesuatu yang statis. Kebebasan pers akan menghadapi dinamika dan tantangan baik di dalam maupun di luar lingkungan pers.

Baca Juga: Tiga Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024 Siap Ikuti Deklarasi Kemerdekaan Pers

Munculnya teknologi digital dan media sosial menciptakan ruang yang sangat besar bagi tumbuhnya informasi, disinformasi, dan misinformasi.

“Situasi ini menantang pers untuk hadir sebagai penjelas dan satu-satunya sumber rujukan dalam urusan informasi,” ujarnya, dikutip PortalLebak.com dari Antara.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Menteri Informasi dan Komunikasi (Wamenkominfo) Nezar Patria menyampaikan Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung Deklarasi Komitmen Kebebasan Pers dan mendukung pemilu yang damai, jujur, dan adil.

Baca Juga: Ribuan Pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Padati JIS

“Kebebasan pers menjadi salah satu indikator penting alhamdulillah, selama reformasi sedang berjalan dan melalui beberapa pemimpin nasional, komitmennya cukup kuat dan melalui pemilu, pada tahun 2024 kita berharap dapat terjadi persaingan yang sehat dan tentunya pemilu yang damai,” ujarnya.

Anies Baswedan, calon presiden nomor urut 1 saat itu, mengatakan Indonesia saat ini sedang melalui proses demokrasi dan terdapat lebih dari 560 definisi demokrasi.

Namun, secara umum, suatu negara bisa dianggap demokratis jika, pertama, menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil dan transparan, kedua, jika ia menciptakan ruang bagi oposisi, dan kedua, jika ia menciptakan ruang bagi kebebasan berekspresi.

Baca Juga: Capres Ganjar Pranowo Serukan Metal 'Menang Total' di Solo Raya

“Kalau ketiga bagian ini kita ambil, maka media mempunyai peran yang sangat mendasar dalam menjaganya dan kita yang di pemerintahan punya tanggung jawab, dalam demokrasi, untuk menjaga ruang tersebut,” ujar Anies Baswedan.

Lebih lanjut, perwakilan Prabowo Subianto, Rosan Roeslani, mengatakan bahwa Prabowo sebenarnya membela kebebasan pers dan menyatakan kebebasan pers adalah salah satu kebebasan pers sebagai pilar demokrasi.

“Pak Prabowo tidak bisa hadir malam ini, tapi beliau sangat membela kebebasan pers karena kita adalah negara demokrasi terbesar di dunia. Kebebasan pers adalah salah satu pilar demokrasi,” ujarnya.

Baca Juga: Inilah Efek Pembesaran Prostat Pada Pria, Anda Harus Waspada

Sementara itu, Calon Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo yang hadir secara virtual menyampaikan terima kasih kepada seluruh insan pers yang memberitakan berbagai hal seputar kampanye dan pemilu.

"Saya menyadari bahwa media mempunyai peran penting dalam mendidik masyarakat. Terima kasih kepada media yang memberitakan kami, tentunya suara media sangat penting untuk bisa memantau pemilu ini dan saya tidak akan ambil pusing dengan artikel-artikel yang muncul, tapi ini yang penting bisa mengedukasi masyarakat publik,” jelas Ganjar Pranowo.

Ganjar juga berjanji akan terus mendukung kebebasan pers dan mendorong jurnalisme Indonesia yang lebih baik.

Baca Juga: Lowongan di BUMN siap dibuka Maret 2024, Putra Putri Terbaik Silahkan Mendaftar

"Tentu saja semakin terbuka pers maka semakin baik dan baik pula dalam mengedukasi masyarakat. Saya terus terang yang mendorong dan menjaga pers agar semakin baik lagi," kata Ganjar.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x