Network
PORTAL LEBAK - Publik di jagad dunia maya sedang ramai membahas istilah Asian Value setelah salah satu host Total Politik, Arie Putra menyebut kata Asian Value saat melakukan podcast dengan bintang tamu Pandji Pragiwaksono, seorang komika dan influencer media sosial. Episode tersebut tayang di Youtube Total Politik pada 4 Juni 2024 dengan judul: “Pandji Pragiwaksono Kaget Sama Jurus Andalan Prabowo?”.
Dalam episode tersebut, Pandji mengeluarkan pandangannya mengenai praktik politik dinasti yang dianggapnya memiliki dampak buruk terhadap sistem politik Indonesia. Kemudian Arie Putra dan partner podcastnya, Budi Adiputro memiliki pandangan bahwa politik dinasti sah dilakukan karena secara aturan disetujui oleh Mahkamah Konstitusional (MK) dan merupakan bagian dari Asian Value.
Potongan dari video tersebut menjadi viral di TikTok dan trending Topic di X (dulunya Twitter), sampai ada meme yang membahas mengenai Asian Value.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Mundurnya Ketua OIKN Karena Alasan Pribadi
Apa itu Asian Value?
Asian Value merupakan nilai-nilai yang mulai populer pada akhir abad ke-20 di Asia, terutama di masa pasca perang dingin. Nilai ini berkembang di wilayah Asia Timur maupun Asia Tenggara.
Prinsip dari Asian Value mengedepankan nilai-nilai disiplin, kerja keras, kerjasama, kolektif, prestasi pendidikan, kearifan, Tentu ini berbeda dengan prinsip negara barat yang cenderung individualistis.
Namun Asian Value sendiri tak lepas dari kritik. Salah satunya dalam jurnal Journal of Humanities Social Sciences (2023) Yuniarti dan Rendy Wirawan. Menurutnya, nilai-nilai yang ada di Asian Value didalamnya juga mencakup kekeluargaan dan menghormati terhadap otoritas.
Baca Juga: Pemerintah Segera Buka Pendaftaran Seleksi CASN untuk CPNS & PPPK 2024, Simak Rinciannya!
Meski budaya tersebut masuk ke dalam nilai-nilai yang mulia, namun seringkali dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan praktik korupsi. Entah negara tersebut menggunakan sistem politik yang demokratis maupun otoriter, Asian Value dapat memberi celah kepada politisi, pejabat, pengusaha maupun birokrat untuk melakukan yang namanya praktik korupsi, nepotisme dan kongkalikong.
Selain istilah Asian Value, Arie Putra juga menyebut bahwa politik dinasti merupakan hak semua orang untuk berpolitik, karena bagian dari human rights atau hak asasi manusia. Atas dasar itulah yang menjadikan kontroversi dan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat dunia maya. ***
