PORTAL LEBAK – Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Ini adalah peringatan hari bersejarah yang menjadi momentum penting dalam perjuangan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Peristiwa yang mendorong lahirnya Sumpah Pemuda adalah momentum yang mempersatukan pergerakan organisasi-organisasi pemuda di berbagai wilayah Nusantara yang masing-masing bersifat kedaerahan.
Baca Juga: Terekam Sesama Wisatawan, Perahu Angkut 28 Orang Terguling di Danau Cikoncang Lebak, 3 Tewas
Dikutip dari buku Memaknai Sumpah Pemuda di Era Reformasi yang ditulis oleh Sutejo K Widodo disebutkan bahwa Sumpah Pemuda diawali dengan pergerakan di daerah dengan mendirikan organisasi yang bersifat kedaerahan.
Semangat yang dimiliki oleh pemuda sehingga terjadi konflik dengan penjajah, bersifat lokal bukan nasional.
Pada tahun 1915, berdiri organisasi lokal Tri Koro Darmo yang kemudian menjadi Jong Java pada 1915, Jong Soematranen Bond pada 1917, dan Jong Islamieten Bond pada 1924.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,9 di Barat Daya Pangandaran, Terasa Hingga Cilacap
Lalu pada tahun 1926, Kongres Pemuda I berhasil dilaksanakan dengan berdirinya Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi lintas primordial dengan anggotanya dari seluruh Indonesia.