Sprinter AS Richardson Dilarang Ikut Olimpiade Nomor 100m, Setelah Terbukti Gunakan Ganja

3 Juli 2021, 16:54 WIB
Pelari Amerika Serikat Sha'Carri Richardson, saat merayakan kemenangannya di lomba lari 100m di nomor Atletik - di Diamond League - Gateshead - Gateshead International Stadium, Gateshead, Inggris (23/05/2021). /Foto: REUTERS/LEE SMITH/

PORTAL LEBAK - Pelari cepat (Sprinter) Amerika Serikat (AS) Sha'Carri Richardson, yang diharapkan menjadi salah satu bintang terbesar di Olimpiade Tokyo, terpaksa dikeluarkan dari daftar pelari 100 meter di Olimpiade itu.

Keputusan ini dibuat setelah Sha'Carri Richardson dilarangan satu bulan, setelah dinyatakan positif menggunakan ganja, pascakemenangannya saat uji coba di AS pada bulan Juni 2021.

Badan Anti-Doping Amerika Serikat (USADA) mengkonfirmasi penangguhan Sha'Carri Richardson pada hari Jumat 2 Juli 2021, meskipun pelari berusia 21 tahun itu masih memiliki peluang untuk berlari di nomor estafet di Olimpiade.

Baca Juga: Apresiasi Kinerja Nakes, Panglima TNI: Ksatria-ksatria Negara untuk Melawan Covid-19

Tes positif terungkap di uji coba tim Olimpiade AS ketika Richardson meneguhkan dirinya sebagai atlet berpeluang meraih medali emas, dengan memenangkan lari 100m dalam 10,86 detik.

Seperti diketahui, jadwal lomba 100m putri di Olimpiade Tokyo dimulai pada 30 Juli 2021, dua hari setelah larangan Richardson berakhir.

Tetapi temuan tersebut merugikan Richardson, berarti hasil kualifikasi uji coba Olimpiadenya yang menawarkan posisi otomatis bagi tiga atlet pertama yang memenuhi syarat di setiap lomba, dibatalkan.

Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Pantau Hari Pertama PPKM Darurat Empat Titik di Jakarta

"Aturannya sangat jelas, namun hal ini sangat memilukan di banyak tingkatan," ungkap CEO USADA Travis Tygart.

"Semoga penerimaan tanggung jawab dan permintaan maafnya pasti jadi contoh penting bagi kita, bahwa kita dapat berhasil mengatasi keputusan yang disesalkan, terlepas dari konsekuensi mahal dari keputusan ini kepadanya," tambahnya.

Sha'Carri Richardson menyatakan dalam Wawancara NBC di Today Show pada hari Jumat, yang dilansir Reuters dan dikutip PortalLebak.com, tindakannya muncul saat dia terkenang tentang berita kematian ibunya.

Baca Juga: Alur Cerita Ikatan Cinta 3 Juli 2021, Gawat Kenapa Elsa Sujud ke Ricky

"Saya manusia, kami manusia, saya ingin setransparan mungkin dengan kalian apakah itu baik, apakah itu buruk," ungkap Richardson.

"Tapi tidak akan pernah ada steroid yang melekat pada nama Sha'Carri Richardson. Tuduhan dan situasinya adalah ganja," pungkasnya.

Otoritas USADA menyatakan larangannya dikurangi satu bulan, karena Richardson menggunakan ganja di luar kompetisi dan itu tidak terkait dengan kinerja olahraga.

Baca Juga: Irjen Pol Panca Putera Jadi Warga Kehormatan Kodam I Bukit Barisan di Acara Pembaretan

Selain itu, Richardson juga mampu menyelesaikan program konseling tentang penggunaan obatnya.

Larangan itu bisa membuat Sha'Carri Richardson, wanita Amerika tercepat tahun ini dengan catatan waktu 10,72 detik, berhak untuk berlomba dalam estafet 4x100m di Olimpiade, pada minggu pertama Agustus 2021.

Jika dia adalah salah satu dari dua atlet yang dipilih oleh USA Track & Field (USATF) di urutan empat finishers pertama saat uji coba tim olimpiade AS.

Baca Juga: Innalillahi, Rachmawati Soekarnoputri Meninggal Dunia, Putri Proklamator RI Ini Terpapar Covid-19

Sementara itu, pembuat pakaian olahraga Nike, yang mensponsori Sha'Carri Richardson, mengatakan akan mendukungnya.

"Kami menghargai kejujuran dan akuntabilitas Sha'Carri dan akan terus mendukungnya selama ini," ungkap pernyataan tersebut.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler