Inggris vs Ukraina 4-0 di Euro 2020, Pengamat: Inggris Menunjukkan Keangkuhan, Gaya, dan Jawara

5 Juli 2021, 12:19 WIB
Pemain Inggris Jordan Henderson tertawa lepas usai menyarangkan gol ke gawang di Semifinal Euro 2020, Inggris vs Ukraina 4-0, di Stadio Olimpico, Roma, Italia (03/07/2021). /Foto: ALESSANDRO GAROFALO/

PORTAL LEBAK - Inggris mengacuhkan untuk bermain penuh kehati-hatian sehingga memiliki kekuatan dan percaya diri penuh sehingga mampu menciptakan skor 4-0 dalam laga Inggris vs Ukraina.

Beda tipis dengan dengan kesombongan, pada Inggris vs Ukraina di laga Euro 2020, penampilan The Lions sangat unggul.

Pasca-laga Inggris vs Ukraina, the Lions pun kini menduduki posisi semifinal Euro 2020 dan mencari penantang gelar asli dalam proses pemuncak Euro 2020.

Baca Juga: Titik Penyekatan di Jalan Tol Jasa Marga Group, Dukung PPKM Darurat per 4 Juli 2021

Inggis akan melawan Denmark, Rabu 7 Juli 2021. Pertandingan ini mungkin menawarkan ujian yang lebih berat di Wembley, daripada Ukraina yang berlangsung di Stadio Olimpico.

Dugaan di final Euro 2020, di akhir turnamen diperkirakan melawan Spanyol atau Italia, merupakan masalah yang berbeda sama sekali.

Meski demikian, jika ada keraguan tentang kredensial Inggris, mereka akan menjawab tantangan tersebut di Roma, Italia.

Baca Juga: Argentina vs Ekuador 3-0, Lionel Messi Antar Argentina Melaju ke semifinal Copa America

Harry Kane mencetak dua gol - menghilangkan keraguan yang ditimbulkan oleh penampilannya yang lamban di babak penyisihan grup.

Kane memainkan iramanya, dan berlaga dari belakang ke depan Inggrism bermain dengan tenang dan percaya diri.

Sedangkan bek tengah, John Stones dan Harry Maguire, menjaga tugas mereka untuk menahan gempuran tim lawan, terlihat tenang dan elegan saat menguasai bola.

Baca Juga: Cara Cetak Kartu Vaksin Syarat Perjalanan PPKM Darurat, Download di Link Ini!

Bek kiri Luke Shaw tampil luar biasa, melakukan serangan dari sisi sayap dan memberikan umpan silang yang tepat, sehingga menghasilkan gol sundulan Maguire dan Kane.

Raheem Sterling di sebelah kiri memberi umpan kepada Kane sebagai gol pembuka Inggris pada menit keempat.

Sterling pun terus-menerus mengajukan gempuran di pertahanan Ukraina dengan menggiring bola dan memotong dari sayap.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Harmoko Mantan Menteri Penerangan Meninggal Dunia di RSPAD Jakarta

Di sayap yang berlawanan, di awal turnamen pertamanya, Jadon Sancho, dengan sentuhan cekatan, kecepatan dan gerakan cerdasnya mengobrak abrik Ukraina.

Tak heran, Manchester United menghabiskan lebih dari 70 juta pound ($96,75 juta) untuk mengontrak Sancho, dari Borussia Dortmund.

Dengan keunggulan tiga gol yang tercipta pada menit ke-50, manajer Gareth Southgate mampu mengeluarkan pemain yang menghadapi kemungkinan skorsing kartu kuning lainnya.

Baca Juga: Syarat Penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB di Kabupaten Tangerang Juli 2021

Southgate juga mulai menunjukkan berbagai pilihan pemain cadangan yang tersedia baginya.

Jordan Henderson, yang keterlibatannya sempat dibatasi saat ia pulih dari cedera, masuk dan segera mencetak gol internasional pertamanya dalam penampilannya yang ke-62.

Marcus Rashford dan Dominic Calvert-Lewin masuk di depan dan Jude Bellingham yang berusia 18 tahun, juga mendapat kemempatan bermain di lini tengah.

Baca Juga: Ganip Sidak Wisma Atlet Pademangan Pastikan Karantina Pekerja Migran dan Kesiapan Satgas

Semua olahan bola dan bakat Jack Grealish dan Phil Foden pemain bangku cadangan, indikasi nyata dari kekuatan kedalaman skuad Southgate.

Aksi pesepak bola Inggris di babak penyisihan grup dan dalam kemenangan 2-0 melawan Jerman di babak 16 besar Euro 2020, telah terorganisir dan berfungsi.

Tetapi begitu Maguire membuat skor menjadi 2-0 tepat setelah jeda, kualitas sebenarnya dari tim Inggris mulai terlihat.

Baca Juga: Rizky Billar Tenangkan Lesti Kejora, Setelah Netizen Nilai Dirinya Tak Layak Jadi Istrinya

Jalan keluar yang sulit bagi tim Ukraina yang telah berjuang dengan sangat mengagumkan, untuk mencapai delapan besar Euro 2020.

Meski kondisi ini menggambarkan apa yang seharusnya terjadi di minggu laga sepakbola yang mendebarkan, di London, Inggris.

Italia dan Spanyol bertemu, pada hari Selasa 6 Juli 2021, di Wembley sebelum Inggris sebagai tuan rumah sekaligus tim favorit, mencari final pertama mereka sejak 1966.

Baca Juga: Alur Cerita Ikatan Cinta 4 Juli 2021, Elsa Meronta-Ronta Saat Ditangkap Polisi

The Lions akan bermain pada hari berikutnya, melawan Denmark di stadion yang sama (Wembley-Red).

Setelah kekalahan empat besar Piala Dunia dari Kroasia pada 2018, ini adalah semifinal turnamen besar kedua berturut-turut untuk tim Southgate dan sekarang tekanan terus berlanjut.

"Grup ini tidak puas dengan semifinal," kata Maguire seperti PortalLebak.com kutip dari Reuterse, Senin 5 Juli 2021.

Baca Juga: Viral di Medsos Tiga Motor Dibakar di Baduy, Karena Langgar Aturan Adat Ini!

Di Roma, Inggris tampak seperti penantang gelar. Namun sekarang mereka harus membuktikan ketangguhan mereka saat bertanding di tanah airnya sendiri.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler