Liga 1 Merupakan Kebutuhan Timnas Indonesia Jelang Piala Dunia U-20 Tahun Depan

6 Desember 2022, 21:50 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana /Setpres BPMI/

PORTAL LEBAK - Kompetisi sepak bola nomor satu di dalam negeri, yaitu Liga 1 Indonesia, resmi bergulir kembali, setelah ditunda selama lebih dua bulan sejak Oktober imbas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengungkapkan bahwa bergulirnya kembali Liga 1 Indonesia dikarenakan desakan kebutuhan menjaga performa pemain tim nasional sepak bola Indonesia.

Usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna bersama Presiden Joko Widodo, Menpora Zainudin menegaskan bahwa para pemain timnas Indonesia butuh menjaga kebugaran fisik jelang Piala Dunia U-20 tahun depan.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Polandia Tersingkir dari Perempat final, Ini Beberapa Fakta Uniknya

"Ada kebutuhan, tim nasional kita yang butuh untuk harus ada kompetisi, apalagi kita akan ikut di Piala Dunia U20 karena kita tuan rumahnya," kata Zainudin Amali, dikutip PortalLebak.com dari laman Setkab, 6 Desember 2022.

"Dan beberapa kegiatan lain yang sangat membutuhkan kesiapan tim nasional," sambungnya.

Meskipun timnas Indonesia telah diberikan asupan pemusatan latihan (TC) di luar negeri, namun itu belum cukup untuk menjaga kebugaran fisik agar tetap prima.

Baca Juga: Akun Resmi Piala Dunia FIFA Unggah Konten Berbahasa Indonesia, Langsung Diserbu Netizen Tanah Air

Zainudin menambahkan, terlebih lagi jadwal Piala Dunia U-20 Indonesia masih terbilang lama, yaitu pada pertengahan 2023. Performa timnas Indonesia harus terus diolah melalui kompetisi resmi.

"Jangan sampai dia sudah TC di luar negeri, begitu kembali kan harus dikembalikan kepada klubnya masing-masing, kemudian tidak ada kompetisi maka pasti ini perform-nya akan turun lagi," ujarnya.

Pendapat Menpora ini senada dengan harapan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY). Dia mengatakan performa anak asuhnya hanya dapat dijaga dengan kompetisi Liga 1.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Inggris Yang 'Kejam' Bekuk Senegal 3-0, Akhirnya Bawa Prancis ke Perempat Final

Menurut pelatih STY, Liga 1 merupakan tempat yang pas bagi Muhammad Ferrari dkk mengasah materi TC selama dua bulan di Turki dan Spanyol.

"Ketika liga berkembang, maka berkembang pula timnasnya," kata pelatih STY.

"Liga yang berhenti membuat fisik pemain anjlok. Jadi saya mesti membuat latihan agar 'fat' (lemak-red) itu berkurang dan massa otot bertambah," ujarnya.

Baca Juga: Kontingen Kota Tangerang Juara Umum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten

Izin Menggelar Pertandingan Liga 1 Diperketat

Mengenai Liga 1 Indonesia, Menpora berharap adanya tata kelola yang semakin baik dari PSSI.

"Jadi itu mudah-mudahan ini akan semakin baik tata kelola dan ekosistem dalam persepakbolaan nasional," tegas Menpora.

Saat ini Liga 1 digelar hanya di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan sekitarnya, dengan sistem gelembung atau bubble, alias tanpa dihadiri penonton.

Baca Juga: Dominasi Petenis DKI Jakarta di Ajang Kejuaraan Tenis Greenfields Master Finals 2022

Selain itu Menpora juga menekankan bahwa dengan adanya peraturan kepolisian saat ini, maka penyelenggaraan pertandingan kompetisi Liga 1 akan sangat ketat.

Sebelum izin menggelar pertandingan diberikan pihak Kepolisian, sejumlah pihak akan melakukan peninjauan venue pertandingan.

Kepolisian, Kementerian PUPR, dan Kementerian Kesehatan akan meninjau kelaiakan lokasi pertandingan.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Tags

Terkini

Terpopuler