PORTAL LEBAK - Chelsea mencapai perempat final Liga Champions setelah membekuk Borussia Dortmund 2-0, pada Selasa, 7 Maret 2023.
Gol Raheem Sterling di babak pertama dan penalti kontroversial oleh Kai Havertz, membalikkan defisit leg pertama Chelsea vs Borussia Dortmund dan mendorong mereka meraih kemenangan agregat 2-1.
Strategi tempur, sama seperti yang Chelsea lakukan di Jerman tiga minggu lalu ketika Borussia Dortmund menang 1-0.
Baca Juga: Chelsea Kalahkan Leeds United 1-0, Akhirnya Tekanan pada Sang Pelatih Graham Potter Berkurang
Sebagai juara 2021, Chelsea menyia-nyiakan peluang demi peluang di babak pertama, hingga ada tembakan Havertz pemain Jerman yang membentur tiang serta jaring samping.
Pemain pinjaman asal Portugal Joao Felix dan bek Kalidou Koulibaly juga nyaris mencetak gol merski upaya Sterling diblok.
Tapi di menit ke-43 Ben Chilwell menyeberang ke kotak penalti dan menemukan rekan setimnya di Inggris, Sterling.
Baca Juga: Pemain Chelsea Dituding 'Pemborosan Besar' Setelah Ditahan 1-1 oleh West Ham di Liga Premier
Sterling melakukan tendangan udara pertamanya, kemudian melewati Marco Reus dan mengirim gol keduanya ke gawang untuk menyamakan agregat tim.
"Itu adalah penampilan yang luar biasa," kata Sterling kepada BT Sport yang dikutip PortalLebak.com dari Reuters.
"Kami harus menggali lebih dalam. Kami mengambil peluang kami. Kami merasa sebagai sebuah tim kami bisa melakukannya. Saya melakukan sedikit tendangan yang salah dengan sentuhan pertama tetapi mendarat dengan sempurna dan memungkinkan kami untuk membangunnya untuk kinerja kami," paparnya.
Baca Juga: Manajer Chelsea: 'Keputusan Sulit' Tinggalkan Pierre Emerick Aubameyang dari skuad di Liga Champions
Di awal babak kedua, umpan silang Chilwell membentur tangan bek Marius Wolf yang terulur dan wasit Belanda Danny Makkelie memberikan penalti setelah dipanggil ke layar VAR.
Havertz, mengambil alih sebagai pengambil penalti dari Jorginho yang pindah ke Arsenal pada Januari 2023, memukul tiang kiri kiper untuk melegakan tim tamu.
Pertandingan dilanjutkan selama beberapa detik hingga VAR memberi tahu Makkelie bahwa pemain Dortmund telah memasuki area tersebut.
Baca Juga: Ingin Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Lebak Gelar Lokakarya bersama USAID Erat
Gol Dari Titik Penalti
Havertz mengambil lagi tendangannya dan memasukkan bola dengan cara yang sama tetapi kali ini bola itu masuk ke dalam tiang, membuat Chelsea unggul di menit ke-53.
"Saya tidak tahu apa yang saya pikirkan (ketika itu membentur tiang) tetapi wasit membiarkan saya merebut kembali penalti," kata Havertz.
"Saya sedikit gugup tetapi saya mencetak gol. Saya mencoba menunggu dan melihat kiper dan yang kedua sedikit lebih mudah," ucapnya.
Baca Juga: Gerakan Kebangkitan Budaya Bangsa Batak 6 Suku, Terinspirasi Keunggulan Bangsa Yahudi
Itu adalah kekalahan pertama Dortmund menyusul kemenangan dalam 10 pertandingan mereka sebelumnya dan dorongan bagi Chelsea.
The Blues yang telah berjuang untuk mendapatkan performa terbaiknya di bawah Graham Potter sejak pergantian tahun, turun ke posisi ke-10 di Liga Premier dan kalah di awal dua piala domestik mereka.
Potter yang tersenyum meninju udara dan bertepuk tangan kepada penonton saat timnya menyambut sorak-sorai.
Baca Juga: Teknologi Otomotif Terbaru: Apa Itu e-fuel dan Dapatkah Membantu Membuat Mobil Bebas CO2
"Ada perasaan yang fantastis di ruang ganti. Kami telah melalui periode yang sulit dan kompetisi ini sangat berarti bagi kami," ujar Potter.
"Kami ingin maju dan masuk ke babak delapan besar dan itu membuat kami siap untuk beberapa minggu ke depan," pungkasnya.
Dia mengatakan dia memiliki kepercayaan pada Havertz untuk mencetak gol tetapi terlalu gugup untuk menontonnya.
Baca Juga: DVI Polri mengidentifikasi lima jenazah korban kebakaran gudang Pertamina
"Saya tidak menontonnya tetapi senang ketika saya mendengar raungan itu. Mengambil penalti bukan untuk saya, jadi saya kagum pada siapa pun (yang melakukannya)," jelas Pelatih Chelsea tersebut.***