PORTAL LEBAK - Turnamen 'Top Dog' tinju brutal yang mengadu domba para petarung secara ekstrim tanpa pelindung diri, melonjak popularitasnya, di sosial media, selama pandemi virus korona (Covid-19), di Rusia.
Pertarungan berdarah 'Top Dog' mulai menyiarkan pertarungan di tempat parkir pada awal tahun 2020. Tetapi sekarang, manajemen 'Top Dog' menyewakan arena olahraga di Moskow, untuk pertandingan ekstrim yang disaksikan jutaan orang secara online.
Bahkan, seperti PortalLebak.com kutip dari Reuters, pertarungan paling populer telah dilihat lebih dari 13 juta kali di YouTube.
Baca Juga: Tahap ke-10 Vaksin Covid-19 Tiba di Tanah Air, Berupa 6,4 Juta Bahan Baku dan Jadi dari China
Penyelenggara mengaitkan popularitas olahraga pertarungan bebas, dengan rasa geram yang terpendam karena adanya pembatasan pergerakan akibat Covid-19 dan rasa frustrasi atas memburuknya ekonomi masyarakat.
"Ini sulit bagi orang-orang, mereka marah," kata Danil Aleyev, petarung amatir yang mendirikan pertarungan ekstrim pada malam hari.
"Orang-orang pada umumnya berada dalam lingkungan yang penuh tekanan dan tidak ada tempat untuk melepaskannya. Ketika mereka melihat sesuatu seperti ini, itu meredakan ketegangan," nilai Aleyev.
Baca Juga: Sebby Sambom Menghilang Usai KKB Dapat Label Teroris
Rusia, yang telah melaporkan kasus Covid-19 keenam terbesar di dunia, belum memberlakukan penguncian nasional sejak musim panas lalu untuk menghindari kehancuran ekonomi.