Kematian Maradona Dipersoalkan, Pengacara Kecam 'Pengadilan oleh Media'

- 4 Mei 2021, 09:10 WIB
Dokumentasi Para penggemar Maradona: Gabriela Pereyra, Paula Soto dan Gonzalo Lopez Lluch, anggota Komando Budaya Maradona, merancang mozaik wajah Diego Armado Maradona bintang sepak bola Argentine , di bengkel kreasi mereka, di Buenos Aires, Argentina (24/02/2021).
Dokumentasi Para penggemar Maradona: Gabriela Pereyra, Paula Soto dan Gonzalo Lopez Lluch, anggota Komando Budaya Maradona, merancang mozaik wajah Diego Armado Maradona bintang sepak bola Argentine , di bengkel kreasi mereka, di Buenos Aires, Argentina (24/02/2021). /Foto: REUTERS/AGUSTIN MARCARIAN/

PORTAL LEBAK - Seorang pengacara pembela, yang terlibat dalam kasus kematian bintang sepak bola Maradona di Argentina tahun lalu, mengecam apa yang disebutnya "persidangan oleh media".

Hal ini terjadi sejak Senin, 3 Mei 2021 setelah bocornya laporan pekan lalu, yang menuduh perilaku "kurang ajar dan sembrono" oleh tim medis pesepakbola tersebut.

Maradona, mantan bintang Boca Juniors dan Napoli yang telah berjuang melawan kecanduan alkohol dan narkoba selama bertahun-tahun, meninggal November 2020 lalu, akibat gagal jantung setelah menjalani operasi otak, awal bulan itu.

Baca Juga: Lagi, KKB Bikin Ulah Bakar Bangunan SD, Puskesmas dan Rumah Guru di Distrik Ilaga

Menurut laporan, dewan medis yang secara resmi ditunjuk untuk menyelidiki kematiannya menyimpulkan, beberapa anggota tim medisnya bertindak dengan "tidak pantas, kurang dan sembrono dan mengatakan dia tidak diawasi dengan baik sebelum dia meninggal.

Laporan itu, diterima Reuters dan dikutip PortalLebak.com, telah disampaikan kepada jaksa, di Buenos Aires pada hari Senin 3 Mei 2021.

Belum ada dakwaan yang diajukan dalam kasus ini dan pengacara psikiater Maradona mengatakan kebocoran selektif tersebut merusak proses hukum.

Baca Juga: Doni Monardo Minta Kepala Daerah Ikuti Arahan Pusat Terkait Peniadaan Mudik

"Barang bukti yang bocor, begitu juga dengan audio dan keterangan saksi, kutipannya, termasuk audio dan obrolan yang diedit, melibatkan kurang dari setengah terdakwa, bukankah itu menyolok?" papar pengacara Maradona, Vadim Mischanchuk kepada wartawan.

"Tampaknya ada niat untuk menghasilkan persidangan melalui media, persidangan sebelum penegakan keadilan, dan itu sama sekali tidak baik," paparnya.

Empat saudara perempuan Maradona juga mengutuk kebocoran media.

Baca Juga: Tinjau Kesiapan Prajurit Berjuluk 'Pasukan Setan', Asops Panglima TNI: Pantang Pulang Apabila Tidak Berhasil

"Kami ingin mengungkapkan kemarahan kami melihat privasi saudara kami dilanggar sekali lagi," tulis Kitty, Ana, Lili dan Cali Maradona.

"Mengingat semua itu, kami bertanya: Siapa yang diuntungkan dari kebocoran ini? Diego melakukan banyak hal dalam hidupnya untuk Argentina dan hari ini yang kami minta adalah agar ingatannya dihormati," papar saudara Maradona.

Kematian Maradona mengguncang negara Amerika Selatan, memicu masa berkabung dan amarah sambil menunjuk siapa, yang harus disalahkan.

Baca Juga: Logo Geopark Bayah Dome, Disayembarakan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak

Seorang pengacara untuk putra Maradona Dieguito mengatakan laporan itu menunjukkan "tindakan kriminal" dalam kasus tersebut, menambahkan dia akan mendesak untuk pertanggungjawaban penuh.

"Kami meminta agar mereka yang bertanggung jawab menghadapi hukuman maksimum (karena) Diego yang kita cintai tidak pantas mati dengan cara ini," tegas saudara perempuan Maradona yang setuju dengan langkah pengacara.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah