Timbal balik yang diberikan penyelenggara kepada para sponsorship ini hanya satu, branding atau promosi. Inilah yang menjadi kontrak kerja sama kedua belah pihak tadi.
Bahkan Marca menyebut sikap Ronaldo sangat tercela dan terlalu kekanak-kanakan yang berimbas kerugian 4 miliar Dolar bagi perusahaan minuman berkarbonasi itu.
Baca Juga: Euro 2020: Mengukur Kekuatan Prancis Melawan Jerman di Grup F, Adu Taring Griezman dan Thomas Muller
Dikutip PortalLebak.com dari Marca, Coca-Cola tercatat memiliki sejarah sebagai sponsor Olimpiade pertama dan dengan konsep globalnya berambisi menjadi sponsor di bidang olahraga.
Sedangkan Heineken, yang dipindahkan oleh Paul Pogba meski produknya bebas alkohol, tercatat telah mendukung UEFA, persatuan sepak bola Eropa, lebih dari 25 tahun.
Kesan minuman yang tidak sehat melekat erat dengan perusahaan Coca-Cola dan Heineken, namun kedua perusahaan tersebut terus berinovasi dan terbukti mereka memiliki produk minuman yang ramah bagi tubuh terutama bagi olahragawan, seperti rendah gula dan bebas alkohol.
Baca Juga: Euro 2020: Wales vs Turki 2-0, Ramsey dan Roberts Jadi Sang Penjebol Gawang
Berdasarkan peristiwa tersebut, Euro 2020 bukanlah tempat yang cocok untuk memberi cap negatif bagi para sponsornya, dan merupakan tindakan yang salah karena terselenggaranya kompetisi tersebut tidak lepas dari dukungan para sponsor yang mendanai.***