Piala Dunia 2002 Dibuka, Penguasa Qatar Serukan Kesampingkan Perpecahan

- 21 November 2022, 07:48 WIB
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani saat upacara pembukaan. Sepak Bola - Piala Dunia FIFA Qatar 2022 - Grup A - Qatar v Ekuador - Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar - 20 November 2022.
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani saat upacara pembukaan. Sepak Bola - Piala Dunia FIFA Qatar 2022 - Grup A - Qatar v Ekuador - Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar - 20 November 2022. /Foto: REUTERS/Dylan Martinez/

"Qatar telah menjadi bengkel dan sarang lebah," katanya kepada Reuters tentang hiruk pikuk konstruksi, mengingat kritik keras terhadap Qatar sebagai "kemunafikan".

Alkohol dilarang di stadion tetapi tersedia di FIFA Fan Festival dan tempat lainnya.
Penggemar Argentina Julio Cesar mengatakan dia mengharapkan suasana yang hebat, dengan mengatakan "kami akan minum sebelum pertandingan".

Namun, bagi Daniel Oordt dari Belanda, ada perasaan "tekanan terus-menerus" untuk tidak mengatakan atau melakukan hal yang salah.

Baca Juga: Demo Proyek Jalan Mangkrak Rp4,9 Miliar di Rumpin Bogor Minta Pemkab dan PUPR Turun Tangan

"itu bukan suasana yang menyenangkan di Piala Dunia," ujar Daniel.

Di luar pinggiran kota, para pekerja dapat menonton pertandingan di arena olahraga di zona industri.

Pasalnya tiket piala dunia dibanderol dengan harga yang mahal, karena banyak stadion yang dibangun dengan susah payah bersama dengan infrastruktur lain untuk acara itu. Tidak ada alkohol yang disajikan.

"Tentu saja saya tidak membeli tiket. Itu mahal dan saya harus menggunakan uang itu untuk hal lain - seperti mengirimnya pulang ke keluarga saya," ujar Kasim berkewarganegaraan Ghana.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x