Cara Beli Mobil Listrik Dengan Bitcoin, Terobosan Elon Musk

25 Maret 2021, 17:52 WIB
Big bos perusahaan Tesla Inc. Elon Musk, berbicara di atas panggung saat pendistribusian mobil listrik Tesla di pabriknya, di Shanghai, China 7 Januari 2020. /Foto: REUTERS/Aly Song/

PORTAL LEBAK - Pelanggan perusahaan Tesla, sekarang dapat membeli kendaraan listriknya dengan bitcoin. Terobosan mencengangkan ini dikemukakan Big Bos Tesla, Elon Musk, Rabu 24 Maret 2021.

Pengumuman ini menandai langkah maju yang signifikan bagi para penggunaan cryptocurrency dalam perdagangan di dunia.

"Anda sekarang dapat membeli Tesla (mobil-Red) dengan bitcoin," papar Musk di Twitter, sepeti PortalLebak.com kutip dari Reuters, Kamis 25 Maret 2021.

Elon Musk menambahkan bahwa opsi tersebut akan tersedia di luar Amerika Serikat akhir tahun 2021 ini.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Bangun Ambon New Port, Pelabuhan Terintegrasi Perikanan

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Menteri Perdagangan M. Luthfi: Harga Sembako Terkendali

Pembuat mobil listrik ini juga mengatakan, bulan lalu dirinya telah membeli bitcoin senilai $1,5 miliar atau Rp21,6 Triliun dan akan segera menerimanya sebagai bentuk pembayaran untuk setiap pembeli mobil Listrik Tesla.

Spontan ini merupakan langkah besar menuju penerimaan arus utama dalam perdagangan. Keputusan ini pula yang mengerek bitcoin melonjak ke rekor tertinggi dengan nilai hampir $62.000 atau Rp895 juta per Bitcoin.

Bitcoin, mata uang digital terbesar di dunia, naik lebih dari 4 persen, setelah tweet Musk dan terakhir naik 3,5 persen di nilai $56.178.

Musk mengatakan bitcoin yang dibayarkan ke Tesla tidak akan diubah menjadi mata uang tradisional, tetapi dia memberikan beberapa detail lain tentang bagaimana pembayaran bitcoin akan diproses.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Bersepeda Menuju Kantor, Akan Terus Digalakkan

Baca Juga: Tayang Pukul 21.00 WIB! Ikatan Cinta 25 Maret 2021: Rendy Kecelakaan, Gagal Temui Pak Sumarno

Perusahaan itu menggunakan "perangkat lunak internal & open source", katanya. Musk, yang secara teratur memposting komentar di Twitter tentang cryptocurrency, bulan lalu mengkritik uang konvensional.

"Kami memiliki minat nyata (penggunaan Bitcoin-Red) yang dianggap negatif, hanya orang bodoh yang tidak akan mencari di tempat lain," pungkas Musk.

Dia mengatakan bahwa perbedaan dengan uang tunai membuatnya "cukup berani" bagi perusahaan Tesla yang masuk perusahaan ternama di bursa, untuk memegang mata uang kripto.

Sebagian besar perusahaan ternama seperti AT&T Inc. dan Microsoft Corp. juga memungkinkan pelanggan membayar dengan bitcoin. Mereka biasanya menggunakan pemroses pembayaran khusus, yang mengubah cryptocurrency menjadi uang dolar dan mengirimkan jumlahnya ke perusahaan tersebut.

Seperti cryptocurrency lainnya, bitcoin masih sedikit digunakan untuk perdagangan di negara-negara besar, karena terhambat oleh volatilitasnya dan waktu pemrosesan yang relatif mahal dan lambat.

Baca Juga: Fitur Bermain Bersama dan Mengobrol Antar Pemain Tak Perlu Lagi Harus Berlangganan Xbox Live Gold

Baca Juga: Catat! Sinetron Ikatan Cinta Hari Ini dan Esok Ubah Jam Tayang, Simak Pengumumannya!

Menyusul investasi Tesla dalam bitcoin, perusahaan lain termasuk Mastercard Inc. dan Bank of New York Mellon Corp. telah juga merangkul aset Bitcoin.

Sikap ini memicu prediksi bahwa bitcoin dan mata uang kripto lainnya, akan menjadi bagian reguler dari portofolio investasi di dunia bisnis.

Meski demikian Kepala Eksekutif Uber Dara Khosrowshahi mengatakan perusahaan di bidang transportasi tersebut membahas dan "dengan cepat menolak" gagasan berinvestasi dalam bitcoin. Namun, dia mengatakan Uber berpotensi menerima cryptocurrency sebagai pembayaran.

Selain itu, General Motors Co. menyatakan akan mengevaluasi apakah bitcoin dapat diterima sebagai pembayaran untuk kendaraannya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler