Tesla Pilih Produksi Mobil Listrik di India Dibanding di Indonesia

- 18 Februari 2021, 12:20 WIB
Mobil Listrik Tesla.
Mobil Listrik Tesla. /Foto: pixabay/

PORTAL LEBAK – Elon Musk pemilik produsen mobil listrik Tesla Inc. nampaknya semakin yakin memilih India sebagai tempat produksi kedua mobil listriknya, di benua Asia.

Bila ini terjadi, harapan Indonesia untuk mendatangkan Tesla terancam pupus ditengah jalan.

Tesla dikabarkan tengah mendekati tahap akhir untuk mencapai kesepakatan memproduksi mobil listriknya di India.

Baca Juga: Aplikasi Clubhouse Viral Namun Terancam Diblokir Pemerintah, Kominfo: Belum Terdaftar

Baca Juga: Kasus Narkoba Jennifer Jill Jadi Tersangka, Sang Suami Ajun Perwira Berstatus Saksi

Jika kesepakatan ini selesai ditandatangani, maka Tesla secara resmi memiliki tiga basis produksi yaitu Amerika Serikat, China, dan India.

Dikutip Portallebak.com dari Bloomberg pada Senin 15 Februari 2021 lalu, Mentri Negara Bagian tersebut mengatakan Tesla memilih Bangalore, di negara bagian Karnataka, sebagai tempat produksi pertamanya di India.

Bangalore dipilih karena kawasan ini dikenal sebagai hub kendaraan listrik dan sumber talenta manufaktur.

Baca Juga: Gubernur Banten: Nikmatnya Jahe Merah Ala Lebak

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta]: Foto Kemayoran, Berlatar Gunung Gede Pangrango

Kawasan Bangalore ini merupakan kota ketiga terbesar di India yang juga disebut-sebut sebagai Silicon Valley Asia karena banyak perusahaan teknologi bekantor pusat di sana.

Berdasarkan sumber pihak internal mengenai kesepakatan ini, Tesla telah bernegosiasi dengan pemerintah setempat selama 6 bulan terakhir.

Ketika dimintai konfirmasi, Tesla enggan memberikan jawaban atas komentar pemerintah setempat.

Baca Juga: Purna Tugas, Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo Undur Diri Dan Diantar Pulang Ke Rumah

Baca Juga: 35 Ribu Pengungsi Korban Banjir di Subang dan Karawang Terima Ribuan Kotak Oranye

Sumber internal ini juga menyampaikan bahwa perusahaan milik Musk ini sedang menyelesaikan uji tuntas untuk membangun perkantoran di kawasan tersebut.

Perusahaan ini berencana membangun fasillitas penilitian dan pengembangan.

Sebelumnya, Musk memberikan indikasi bahwa perusahaan miliknya ini akan memasuki pasar India. Hal ini terlihat dari cuitannya di akun Twitter pada 23 Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Ikatan Cinta 18 Februari 2021, Identitas Reina Akan Semakin Terungkap

Baca Juga: KPU Kabupaten Lebak Lakukan Ini Ke Partai Politik Jelang Pilkada 2024

Pada awal Februari lalu, Mentri Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan bahwa pemerintah telah menandatangani kesepakatan Non-Disclosure (NDA) dengan Tesla.

Luhut mengatakan hal tersebut terkait dengan investasi perusahaan otomotif tersebut.

Menurut penelusuran bisnis, Tesla sebenarnya energy storage system (ESS). Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawai, yang menyampaikan bahwa Tesla justru ingin mengembangkan ESS alias sistem penyimpanan energi.

“Tesla minat di energy storage, bukan di electric vehicle battery. Dia datang ke Indonesia melihat potensi menjaga keadaan suplai dari PLTS adalah ESS, ini pasar besar,” ujar Nicke.

Baca Juga: Gunernur DKI Jakarta Anies Baswedan Jadi Pembicara Di Forum Tingkat Dunia Ini

Baca Juga: Lagi Satu Rumah Janda Lansia, Habis Terbakar di Daerah Malingping

Penyataan Nicke ini juga sesuai dengan yang disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hano Seto.

Dalam sebuah konferensi pers secara virtual pada Jumat 5 Februari 2021, ia mengungkapkan bahwa Tesla akan berdiskusi dengan sejumlah perusahaan pelat merah untuk rencana investasinya.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x